Kritik Pemerintah di Twitter, Anggota Kerajaan Kuwait Ditahan

Author : Administrator | Sabtu, 10 November 2012 11:17 WIB
Sheikh Abdullah Salem Al-Sabah ditahan karena Twitter (Reuters)

VIVAnews - Dua anggota kerajaan Kuwait ditangkap aparat karena mengritik pemerintah lewat Twitter. Mereka dianggap menentang kebijakan pemerintah dan mendukung kelompok oposisi.

Diberitakan Telegraph, Jumat 9 November 2012, dua orang ini adalah Sheikh Abdullah Salem Al-Sabah dan Sheikh Nawaf Malek Al-Sabah yang ditahan pada Kamis malam. Rencananya, mereka akan menjalani interogasi perihal tweet yang mereka tulis.

Kedua anggota keluarga kerajaan Sabah itu menuliskan rasa simpati mereka terhadap kelompok oposisi Kuwait. Sebelumnya, kaum oposisi menggelar protes menentang amandemen undang-undang pemilu yang dianggap hanya untuk membentuk parlemen pro pemerintah pada pemilu 1 Desember mendatang.

Lebih dari 150 pendemo dan 24 terluka akibat terlibat bentrok pada demonstrasi yang dimulai sejak 21 Oktober itu. Rencananya, kelompok oposisi akan kembali menggelar demo pada Sabtu ini.

Ini bukan kali pertama keluarga kerajaan ditahan akibat menyampaikan aspirasi mereka. Sebelumnya pada Juli lalu, anggota kerajaan Sheikh Meshaal al-Malek Al-Sabah ditahan selama beberapa hari setelah pandangan politiknya dianggap bertentangan dengan kebijakan pemerintah.

Sumber: http://dunia.news.viva.co.id
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: