Kru Kapal Barang "AS" yang ditahan Iran dalam Kondisi Sehat

Author : Administrator | Kamis, 30 April 2015 09:49 WIB
Kapal kargo MV Maersk Tigris yang diklaim sebagai kapal asal AS yang kini ditahan pemerintah Iran.

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Perusahaan kapal kargo Denmark Maersk, Rabu (29/4/2015), mengatakan kru kapal barang MV Maersk Tigris yang saat ini ditahan pemerintah Iran saat melintas di Selat Hormuz pada Selasa lalu, dalam kondisi selamat dan sehat.

Maersk, perusahaan kapal barang terbesar di dunia, mengatakan tengah membicarakan masalah ini dengan Kementerian Luar Negeri Denmark dan mencari informasi terkait alasan pemerintah Iran menahan kapal tersebut.

Kapal-kapal patroli Iran mencegat kapal barang itu saat melintas di Selat Hormuz dan bahkan sempat melepaskan tembakan peringatan. Aksi Iran itu meningkatkan ketegangan di salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia tersebut dan memicu AS mengerahkan kapal-kapal perangnya untuk memantau situasi.

Manajemen Maersk mengatakan kapal itu diarahkan keluar dari jalur pelayaran internasional. Sementara pemerintah Iran, seperti dikutip media setempat, menyebut Maersk Tigris ditahan di dalam wilayah perairan Iran.

"Kami masih melakukan kontak dengan Rickmers Shipmanagement dan kami bisa kabarkan bahwa para kru dalam kondisi sehat dan masih bersemangat," demikian pernyataan Maersk.

"Kami terus berupaya untuk mendapatkan lebih banyak informasi terkait penangkapan yang menimpat Maersk Tigris. Sejauh ini kami belum mengetahui alasan penahanan itu," lanjut Maersk.

Kapal barang Maersk Tigris yang berbobot mati 65.000 ton berbendera Kepulauan Marshall itu dikelola Rickmers Shipmanagement yang berbasis di Singapura, untuk Maersk Line. Rickmers mengatakan 24 kru kapal itu berasal dari Eropa Timur dan Asia.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Denmark mengatakan terus memantau situasi ini dan terus berkomunikasi dengan manajemen Maersk. Sebelumnya, media massa Iran mengabarkan patroli laut negeri itu menahan sebuah kapal barang milik AS. Namun, kabar itu dibantah Kementerian Pertahanan AS.


Sumber: http://internasional.kompas.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: