PM Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak, (telegraph)
|
RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam kunjungan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak ke Jalur Gaza. Menurut Abbas, kunjungan itu dinilai memecah-belahkan Palestina.
"Kantor Kepresidenan Palestina mengumumkan penolakan dan kecamannya terhadap kunjungan Perdana Menteri Malaysia ke Gaza," demikian pernyataan dari kantor Abbas, seperti dikutip dari AFP, Jumat (25/1/2013).
"Kunjungan itu memicu perpecahan, serta tidak merepresentasikan kepentingan nasional Palestina. Itu adalah konspirasi yang bertujuan untuk memenuhi rencana Israel dalam mengisolasi Yerusalem dari Palestina," imbuhnya.
Abbas mendesak Pemerintah Malaysia untuk memberikan klarifikasi atas kunjungannya ke Gaza. Beberapa hari yang lalu, Malaysia sudah mengatakan bahwa Najib beserta para pejabatnya akan membawa bantuan medis ke Gaza.
Tepat pada Selasa lalu, melewati perbatasan Rafah di Mesir. Kunjungan itu dilakukan bersama Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman dan sejumlah pejabat Palestina lainnya.
Dalam pidatonya di Gaza, Najib pun mendukung upaya rekonsiliasi Hamas dan Fatah. Najib menegaskan bahwa rekonsiliasi Palestina akan sangat berguna untuk merespons Pemilu Israel.
"Kami yakin dengan pemerintah persatuan ini dan kami berdoa pada Allah, dialog ini akan sukses dan pemerintahan bersatu akan menjadi realita di masa yang akan datang," tegas Najib.
Bersamaan dengan itu, Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyeh juga ikut menyuarakan persatuan umat Islam, negara Arab, dan Palestina untuk melawan pendudukan Israel. Haniyeh juga menyikapi proses pemilu di Negeri Yahudi itu.(AUL)