Pesawat Boeing 777-200ER milik maskapai Malaysia Airlines. |
REPUBLIKA.CO.ID, Pejabat yang menyelidiki hilangnya pesawat jet Malaysia Airlines MH370 menduga pesawat yang membawa 239 orang itu mungkin telah hancur di tengah penerbangan.
Kepada Reuters, seorang sumber senior dari tim penyelidikan mengatakan pada Ahad (9/3), peluang tersebut bisa terjadi usai Vietnam melaporkan adanya penampakan reruntuhan dari pesawat yang mungkin berasal dari Boeing 777-200 tersebut.
"Fakta bahwa kami tidak dapat menemukan puing-puing apapun sejauh ini tampaknya menunjukkan pesawat kemungkinan telah hancur di sekitar 35.000 kaki," sumber yang terlibat dalam investigasi di Malaysia ini mengungkapkan kepada Reuters.
Saat ditanya tentang kemungkinan adanya bom yang meledak di pesawat tersebut, pejabat itu mengatakan belum ada bukti lebih lanjut mengenai hal itu. Dia mengungkapkan, tim masih menyelidiki apakah memang pesawat tersebut hancur karena bom atau ada kesalahan teknis pada pesawat boeing 777-200 itu.
Jika pesawat tersebut meluncur utuh dari dekat dengan ketinggian jelajahnya, maka dampaknya akan putus hanya dengan air. Tim pencari akan diharapkan untuk menemukan pola yang cukup dengan terkonsentrasi kepada puing, kata sumber yang berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang untuk membahas penyelidikan kepada publik.