Malaysia Sempat Ancam Google Terkait Film Hina Nabi

Author : Administrator | Kamis, 20 September 2012 10:55 WIB
Demo Film (VIVAnews/ Muhamad Solihin)

VIVAnews - Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, DR Rais Yatim, mengatakan tak sepakat dengan aksi kekerasan yang dilakukan oleh umat muslim di dunia dalam memprotes film "Innocence of Muslims". Dalam film garapan Nakoula Basseley Nakoula itu terdapat penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

“Melakukan aksi unjuk rasa itu adalah hal yang wajar dalam negara demokrasi. Namun dengan kekerasan dan menyebabkan korban jiwa jatuh, saya tidak sepakat,” kata Rais Yatim, usai menghadiri penutupan pertemuan ke-5 ASEM-CMM (Asia Europe Meeting Culture Minister's Meeting) di Yogyakarta, Rabu 19 September 2012.

Menurutnya, tindakan demontrasi dengan kekerasan bahkan menimbulkan korban jiwa akan semakin memperburuk citra Islam, yang diklaim suka bertindak dengan kekerasan. “Tindakan itu justru akan memperburuk citra umat Islam di mata dunia,” tuturnya.

Pemerintah Malaysia sendiri telah meminta perusahaan Google sebagai pemilik YouTube untuk menutup film tersebut. Google pun menuruti permintaan itu dan memblokir akses ke film itu di YouTube.

“Kalau Google tidak menutup film tersebut maka perusahaan Google di Malaysia akan kami tutup. Namun sayangnya ketika film diblokir ada orang lain yang mengunggahnya lagi,” ucap Rais.

Lebih lanjut DR Rais Yatim yang mengaku masih keturunan orang Minang ini sangat menyayangkan pertemuan ke-5 ASEM-CMM (Asia Europe Meeting Culture Minister's Meeting) tidak memasukkan masalah film "Innocence of Muslims" ke dalam salah satu keputusan yang nantinya akan dibahas ditingkat Asia-Eropa.

“Perkara ini sangat erat kaitannya dengan budaya dan agama, yang seharusnya turut dibahas dalam ASEM-CMM,” ujarnya.

Sumber: http://nasional.news.viva.co.id
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: