Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. | ALEXANDER JOE / AFP
JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Nelson Mandela memasuki hari keempat di rumah sakit pada Selasa (11/6/2013) ini. Kondisinya dikatakan masih serius, tetapi stabil saat mendapat perawatan intensif untuk infeksi paru-parunya.
Mantan Presiden Afrika Selatan berusia 94 tahun itu dilarikan ke rumah sakit di Pretoria, Sabtu pagi. Mandela sebelumnya telah mengalami serangkaian masalah kesehatan dan kejadian terbaru itu menimbulkan kekhawatiran yang meningkat terkait kondisinya.
"Dia sedang mendapat perawatan intensif," kata Juru Bicara Presiden, Mac Maharaj, yang pernah dipenjara bersama Mandela, kepada kantor berita AFP, Senin. "Dia tetap di rumah sakit dan kondisinya tidak berubah," kata pihak kepresidenan.
Pemerintah menjelaskan bahwa Mandela, presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan, berada dalam kondisi "serius tetapi stabil" pada Sabtu.
Pada hari Senin Mandela dikunjungi mantan istrinya, Winnie Madikizela-Mandela, dan putri mereka, Zindzi. Dua anak perempuannya yang lain melakukan kunjungan pada hari Minggu, sementara istrinya saat ini, Graca Machel, telah berada di samping tempat tidurnya sejak masuk rumah sakit.
Hanya sedikit informasi yang telah dirilis tentang kondisi Mandela, tetapi ia memiliki sejarah panjang masalah paru-paru sejak didiagnosis menderita TB stadium awal pada 1988.
Ini kali keempat dia dirawat di rumah sakit dalam tujuh bulan terakhir bagi pria yang dijadikan sebagai simbol global perdamaian dan pengampunan dan bapak bangsa "Rainbow Nation" itu.
Kepala Komisi Uni Afrika Nkosazana Dlamini-Zuma mengatakan, ia mendengar bahwa Mandela "merespons positif terhadap pengobatan". "Dia telah melakukan bagiannya. Kami hanya berdoa agar dia pulih," kata Kennedy Moraga di luar klinik spesialis jantung milik swasta di Pretoria, di mana ia diyakini sedang menjalani pengobatan.
Sementara akses ke negarawan yang sangat dihormati telah dibatasi hanya untuk anggota keluarga dekat dalam upaya untuk mengurangi risiko infeksi lebih lanjut.
Pada akhir April, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dan sejumlah petinggi partai berkuasa di negara itu berfoto dengan Mandela yang tidak tersenyum dan tampak sangat lemah di rumahnya di Johannesburg. Kunjungan menuai tuduhan bahwa partai yang berkuasa, ANC, telah mengeksploitasi Mandela untuk kepentingan politik.