Maryam Mirzakhani, perempuan pertama yang memenangi Fields Medal, penghargaan tertinggi di bidang matematika yang setara dengan Nobel. Gambar dicuplik pada Rabu (13/8/2014). |
SEOUL, KOMPAS.com - Maryam Mirzakhani (37) menjadi perempuan pertama yang mendapatkan Fields Medal, penghargaan di bidang matematika yang setara dengan dengan hadiah Nobel.
Perempuan keturunan Iran yang menjadi profesor matematika di Standford University di California, Amerika Serikat ini mendobrak "tradisi" kemenangan para pria dalam sejarah 52 Fields Medal yang pernah diberikan sebelumnya.
"Keberhasilan Mirzakhani ini sangat simbolik. Saya berharap ini akan menantang lebih banyak perempuan lain menekuni matematika karena kami butuh lebih banyak perempuan," ujar Presiden International Mathematical Union (IMU), Ingrid Daubechies, seperti dikutip dari laman Time, Rabu (13/8/2014) pagi WIB.
Penghargaan akan diserahkan kepada para pemenang dalam seremoni di Seoul, Korea Selatan, Rabu (13/8/2014). IMU adalah lembaga yang memberikan penghargaan ini sejak 1936. Fields Medal merupakan indikator paling bergengsi untuk bidang matematika, karena ketiadaan Nobel bidang matematika sampai sekarang.
Cita-citanya jadi penulis
Lahir dan tumbuh besar di Iran, Mirzakhani menjadi profesor di Standford University sejak 2008. Laman The Guardian menyebutkan Mirzakhani mendapatkan gelar doktor dari Harvard pada 2004. Capaiannya di bidang matematika pun sama sekali bukan durian runtuh, karena semasa kecil dia lebih tertarik kepada sastra alih-alih matematika.
"Mimpi saya adalah menjadi penulis," kata Mirzhakhani, dalam salah satu wawancara untuk Oxford University pada 2008, seperti dikutip The Guardian. "Saya tak pernah berpikir akan bisa menyelesaikan matematika sebelum tahun terakhir di sekolah menengah atas."
Kakak Mirzakhani adalah orang yang menarik minat perempuan ini ke bidang sains. Abangnya tersebut selalu bercerita tentang pelajarannya di sekolah setiap kali pulang ke rumah. Abang yang sama pula yang bercerita kepada Mirzakhani tentang pakar matematika Jerman, Carl Friedrich Gauss, sembari mengerjakan tugas menjumlahkan seluruh bilangan dari 1 sampai 100.
"Itulah kali pertama saya menikmati solusi yang menyenangkan (dari matematika), meskipun saya tak bisa menemukan sendiri jawaban (soal) itu sendiri," aku Mirzakhani dalam wawancara yang sama.
Fields Medal diserahkan setiap empat tahun sekali kepada salah satu dari dua sampai empat nominee yang berusia tak lebih dari 40 tahun. Medali ini merupakan penghargaan atas capaian luar biasa di bidang matematika untuk karya yang sudah rampung digarap maupun yang akan dicapai di masa mendatang. Kriteria tersebut menjadi alasan pembatasan usia para kandidat penerima.
Ini adalah penghargaan besar. Saya akan senang bila ini bisa menggugah para peneliti dan pakar matematika perempuan muda," kata Mirzakhani seperti dikutip dari laman Standford University. "Saya yakin akan ada perempuan-perempuan lain memenangi penghargaan semacam ini di masa mendatang." (ANN)