Jurnalis : Emirald Julio
Foto mausoleum dari Haji Ali Shah Bukhari (Foto: Alamy.com)
MUMBAI – Masjid bersejarah yang berlokasi di India akhirnya mengizinkan perempuan masuk usai pertarungan panjang di pengadilan. Masjid Haji Ali Dargah dilaporkan melarang perempuan masuk ke mausoleum-nya semenjak 2011.
Pelarangan ini diklaim oleh para pengurus masjid akibat kehadiran perempuan di dekat makam Haji Ali Shah Bukhari dianggap sebagai dosa besar. Sebenarnya pada 10 Agustus 2016, pengadilan sudah memutuskan untuk mengangkat pelarangan ini karena dianggap sebagai pelanggaran hak konstitusional.
Namun, para pengurus masjid yang berlokasi di Mumbai itu tidak terima keputusan pengadilan tersebut dan mengajukan banding ke Mahkamah Agung. Akhirnya pada Senin 24 Oktober 2016, para pengurus masjid mengatakan kepada pihak Mahkamah Agung, perempuan sudah boleh masuk ke area mausoleum tapi mereka mengklaim membutuhkan beberapa pekan untuk menyiapkan pintu masuk ‘khusus untuk para perempuan’.
Keputusan dari para pengurus masjid tersebut langsung disambut baik oleh kelompok aktivis hak asasi perempuan Muslim di India. “Keputusan itu mengembalikan nilai islam yang selalu dipercaya oleh Muslim, yaitu Islam adalah agama yang berdasarkan kesetaraan, demokrasi, dan hak perempuan,” ujar pendiri kelompok Bharatiya Muslim Mahila Andolan, Noorjehan Niaz, sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (25/10/2016).