 |
|
Shinzo Abe (REUTERS/Yuriko Nakao)
|
VIVAnews - Pemimpin Partai Demokratik Liberal (LDP), Shinzo Abe, dipastikan kembali memimpin Jepang setelah menang telak pada Pemilu Minggu kemarin. Abe, yang pernah menjadi PM Jepang selama September 2006-September 2007, bersiap menggantikan Yoshihiko Noda dari Partai Demokratik Jepang (DPJ), yang kalah Pemilu.
Menurut kantor berita Reuters, hasil hitung cepat yang disiarkan sejumlah stasiun televisi Jepang mengungkapkan bahwa LDP berhasil menguasai sedikitnya 294 dari 480 kursi di majelis rendah parlemen. Sekutu LDP, yaitu Partai Komeito Baru mendapat 31 kursi.
Komposisi itu membuat LDP dan sekutunya sudah berhasil menguasai dua pertiga dari total kursi, syarat untuk membuat pemerintahan baru sekaligus mengungguli majelis tinggi bila harus mengambil kebijakan-kebijakan penting melalui pemungutan suara (voting).
Sejak 2007, pemerintahan di Jepang mengalami gejala "twisted parliament." Artinya, kubu yang memerintah selama ini tidak punya pengaruh yang kuat di majelis tinggi, yang memblokir sebagian besar rancangan undang-undang.
Hasil pemilu kemarin, walau belum diumumkan secara resmi, menjadikan LDP kembali memerintah Jepang setelah tiga tahun terakhir kalah populer oleh DPJ. Kini tugas calon pemerintah baru adalah berjuang keras membangkitkan ekonomi dari krisis dan menghadapi ketegangan diplomatik dengan China soal sengketa teritorial.
Kemenangan Abe dan LDP-nya itu disambut baik oleh para pelaku pasar saham dan keuangan. Kurs yen atas dolar hari awal pekan ini turun ke rekor terendah dalam 20 bulan terakhir menjadi 84,48 yen/US$. Selain itu indeks harga saham gabungan Nikkei beberapa saat setelah sesi pembukaan Senin ini menguat 1,6 persen, sehingga mencetak rekor tertinggi dalam lebih dari delapan bulan terakhir.
