Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif akan mengunjungi Irak, Lebanon dan Suriah dalam lawatan regionalnya.(REUTERS/Denis Balibouse) |
Teheran (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif akan mengunjungi sekutu Teheran, Damaskus, dalam beberapa hari ke depan, kata laporan media Minggu, di tengah persiapan konferensi perdamaian Suriah.
Zarif pada Minggu (12/1) berada di Lebanon, yang tetangga dengan Suriah yang sedang dilanda perang, dan mengatakan bahwa negaranya tidak mencari undangan untuk konferensi perdamaian yang akan diselenggarakan di Swiss pada 22 Januari.
Ia mengunjungi Lebanon sebagai bagian dari lawatan regional yang juga akan membawanya ke Irak, Yordania dan Suriah, menurut televisi resmi Iran Al-Alam yang berbahasa Arab, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
"Jika kami menerima undangan tanpa prasyarat, kami akan berpartisipasi dalam konferensi perdamaian 'Jenewa II', tetapi kami tidak akan melakukan sesuatu demi menerima undangan," kata Zarif di Beirut seperti dilansir kantor berita AFP.
Pekan lalu Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki -moon mengirim undangan ke-30 negara untuk menghadiri konferensi, tetapi tidak mencakup Iran, pendukung regional utama rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan bertemu pada Senin dalam upaya menentukan peran Iran dalam mengakhiri konflik hampir tiga tahun yang melanda Suriah.
Berbicara di ibu kota Lebanon pada Minggu, Zarif juga mengatakan Iran akan "menyambut setiap pertemuan resmi" dengan Arab Saudi, yang mendukung penentang Bashar dalam perang saudara di Suriah.
"Kami mencoba memiliki hubungan persaudaraan dengan negara ini ... karena kami percaya bahwa jika hubungan kita kuat, itu akan memiliki dampak positif pada stabilitas, keamanan dan perdamaian di seluruh wilayah."
Menteri juga menyambut baik upaya Lebanon untuk menghentikan "teroris utama yang bertanggung jawab" atas serangan bom di luar Kedutaan Besar Iran di Beirut yang menewaskan 25 orang pada 19 November 2013.
Majid al-Majid, seorang Saudi yang diduga menjadi kepala Brigade Abdullah Azzam yang diklaim melakukan serangan, meninggal dunia dalam tahanan Lebanon bulan ini.
Serangan terhadap kedutaan Iran terjadi di tengah meningkatnya ketegangan terkait peran gerakan Syiah Hizbullah di Lebanon yang didukung Iran - dalam perang di negara tetangga Suriah.