Ilustrasi (Foto: Getty Images) |
KAIRO - Perdana Menteri (PM) Mesir Ibrahim Mahlab mengumumkan Menteri Hukum Mesir Mahfouz Saber mengundurkan diri. Keputusan tersebut diambil menyusul kemarahan warga Mesir atas komentarnya. Sebelumnya, Saber mengatakan, anak pemulung sampah seharusnya tidak menjadi hakim.
Pernyataan tersebut dilontarkan Saber dalam wawancara televisi pada Minggu 10 Mei 2015. Dia mengatakan, hakim adalah profesi mulia dan memiliki status tinggi. Dia menambahkan, seorang hakim harus berasal dari lingkungan yang terhormat.
"Anak pemulung akan depresi dan tidak akan bisa melanjutkan pekerjaannya jika ditunjuk menjadi hakim," kata Saber, seperti dikutip BBC, Selasa (12/5/2015).
Komentar tersebut menimbulkan kemarahan ribuan orang penghuni jagad maya. Peristiwa tersebut seolah mengulang kembali kejadian 2011. Ketika itu, demonstrasi rakyat Mesir di jalan-jalan mampu menggulingkan kekuasaan Hosni Mubarak.
PM Ibrahim Mahlab menjelaskan, Mahfouz Saber mengundurkan diri untuk menghormati opini publik. Menurut dia, Saber hanya salah bicara.
Konstitusi Mesir melarang diskirminasi berdasarkan kelas atau jender. Namun, berdasarkan data AFP, tahun lalu sebanyak 138 pelamar untuk posisi jaksa penuntut hukum ditolak hanya karena ayah mereka tidak memiliki gelar sarjana.
(pam)