Tentara Amerika Serikat yang tergabung dalam Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO berjalan melewati bangkai kendaraan usai serangan bom di Kandahar, Kabul, Afghanistan, Kamis (19/1). |
Replubika.co.id. Kandahar. Serangan bom bunuh diri menewaskan sedikitnya tujuh orang dan mencederai delapan lain di bandara internasional Kandahar, Afghanistan selatan, Kamis (19/1) waktu setempat. Wanita dan anak-anak termasuk diantara korban. Kubangan darah serta serpihan tubuh terlihat di sekitar enam kendaraan yang hangus terbakar dalam serangan itu.
Sejumlah saksi mengatakan bahwa kendaraan yang terbakar mencakup dua mobil milik pasukan khusus NATO. Namun, seorang juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) menyatakan tidak ada korban di pihak ISAF. Dia tidak memiliki keterangan mengenai kendaraan militer yang menjadi sasaran serangan itu.
"Tujuh warga sipil, termasuk dua anak, tewas dalam serangan bunuh diri hari ini. Delapan warga sipil yang mencakup dua anak dan seorang wanita cedera dalam ledakan itu," kata juru bicara Provinsi Kandahar, Zalmay Ayobi, kepada AFP.
Beberapa saksi mengatakan penyerang berusaha menabrakkan sedan Toyota yang dikendarainya ke beberapa mobil ISAF yang sedang meninggalkan titik masuk pertama menuju kompleks bandara yang luas itu. Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Juru bicara Taliban, Qari Yousuf Ahmadi, mengatakan kepada AFP bahwa sasaran serangan itu adalah kendaraan-kendaraan