Mubarak Hadapi Vonis Pengadilan 2 Juni 2012

Author : Administrator | Kamis, 23 Februari 2012 11:45 WIB
Hosni Mubarak terbaring di atas ranjang selama diadili (REUTERS/Stringer/Files)

VIVAnews - Tanggal 2 Juni 2012 akan menjadi episode terakhir pengadilan bagi mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak, yang sudah enam bulan berlangsung atas kasus pembunuhan ratusan demonstran.

Pada tanggal itu hakim akan menjatuhkan vonis beserta hukuman bagi Mubarak, yang terguling dari kekuasaan lewat revolusi rakyat pada Februari 2011 setelah 30 tahun berkuasa.

Stasiun televisi Al Jazeera hari ini melaporkan, jaksa telah menuntut hukuman mati bagi Mubarak, yang menolak gunakan kesempatan untuk berbicara di pengadilan pada sesi terakhir. Jika divonis bersalah, Mubarak beserta para terdakwa lain, yaitu mantan Menteri Pertahanan Mesir Habib Al-Adly, serta mantan petinggi keamanan Mesir terancam hukuman mati.

"Kami bersumpah untuk menegakkan kebenaran, dan kami memegang sumpah ini. Keadilan dan kebenaran menjadi komitmen dalam konstitusi Mesir," kata Hakim Ahmed Refaat dalam sidang yang berlangsung kemarin.

Dalam sidang kemarin, Adly menolak tuduhan pembunuhan pemrotes olehnya dan para polisi, dan mengundang tepukan dari beberapa polisi yang menghadiri sidang. Dia menyalahkan Hizbullah dan Hamas memanfaatkan pergolakan Mesir dengan mengirim orang untuk mengacaukan keadaan.

Banyak yang mengkritik sidang ini tidak ubahnya teater politik karena dinilai lemah karena jaksa tidak emnunjukkan cukup bukti dan hanya bicara saja. Padahal, sidang ini seharusnya bisa menjadi momen bersejarah dimana rakyat akhirnya berhasil "menyeret" Mubarak ke pengadilan.

Selama ini Mubarak, yang kini berusia 83 tahun dan hanya bisa terbaring di tempat tidur akibat stroke, selalu menolak semua tuduhan jaksa. Juni nanti, waktu yang akan menjawab bersalah atau tidaknya Mubarak terhadap tuduhan penembakan dan korupsi yang dituduhkan padanya.

Sumber: http://dunia.vivanews.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: