Nicolas Maduro, Presiden Baru Venezuela

Author : Administrator | Senin, 15 April 2013 15:18 WIB
Nicolas Maduro, presiden baru Venezuela ( REUTERS/Tomas Bravo)

Venezuela - Presiden sementara Venezuela Nicolas Maduro menang tipis dari lawannya Henrique Capriles pada pemilihan umum Minggu waktu setempat.

Diberitakan Reuters, Maduro memenangkan pemilu dengan suara 51 persen, terpaut sangat tipis dari Capriles yang mendapatkan 49 persen suara. Selisih suara kedua kandidat hanya 300.000 suara.

Maduro rencananya akan disumpah pada 19 April mendatang untuk memerintah negara tersebut hingga Januari 2019.

Pria 50 tahun ini adalah mantan wakil presiden yang dipilih Hugo Chavez untuk menggantikannya. Dalam kampanye, Maduro menyatakan akan meneruskan ideologi dan kebijakan-kebijakan Chavez yang populis. Terutama dalam pengolahan minyak demi kesejahteraan rakyat.

Para pendukung Maduro merayakan kemenangannya dengan turun ke jalan-jalan dan memasang kembang api di kota Caracas. Sementara pendukung Capriles memukul-mukul panci dan ember sebagai bentuk protes.

Pemilu Elektronik

Sebanyak 19 juta rakyat Venezuela memberikan suara mereka pada Minggu, 14 April 2013. Maduro memberikan suaranya didampingi kedua putri Chavez di ibukota Caracas, sementara Capriles menggunakan hak suara di daerah Las Mercedes. Proses pemilu di Venezuela menggunakan sistem elektronik.

Dua buah mesin dikerahkan untuk membantu proses pemilu. Satu mesin digunakan untuk mengidentifikasi sidik jari pemberi suara, sedangkan satu mesin lagi digunakan untuk mengenali kartu tanda pengenal dan mendaftarkan suara anonim.

Dengan mesin pemilih canggih ini, hasil resmi pemilu bisa diketahui dalam waktu tiga jam setelah proses penghitungan dilakukan.

Sementara itu Capriles meningatkan bahwa ada upaya untuk mendikte hasil akhir pemilu ini. Hal itu disampaikannya dalam sebuah pesan resmi melalui akun Twitternya. "Kami memperingatkan negara ini dan dunia akan adanya niat untuk mengubah keingnan sesungguhnya rakyat Venezuela!" tegas Capriles dalam pesan tersebut.

Bahkan di saat pembukaan pemungutan suara, Capriles menuduh Maduro telah melanggar aturan pemilu dengan terus berkampanye di stasiun televisi milik pemerintah.

Maduro mengatakan, jika lawannya mempertanyakan hasil penghitungan tersebut, maka dia akan mengizinkan dilakukannya audit. Hal ini, kata dia, demi perdamaian Venezuela.

Sumber: http://dunia.news.viva.co.id
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: