NSA Sedot Jutaan Pesan Pendek Tiap Hari
Author : Administrator | Sabtu, 18 Januari 2014 10:34 WIB
|
Pembocor data intelijen Amerika Edward Snowden menunduk saat mengadakan pertemuan tertutup dengan beberapa aktivis HAM dan pejabat negara di bandara Moskow, Rusia (12/7). Ia sudah terjebak di zona transit bandara ini sejak 23 Juni. (AP Photo/Human Rights Watch, Tanya Lokshina) |
TEMPO.CO , LONDON : - Setidaknya 200 juta pesan pendek disedot Badan Keamanan Nasional AS (NSA) dari seluruh dunia. Koran The Guardian dan Channel 4 News Inggris edisi Jumat 17 Januari 2014 menulis praktek penyadapan itu dengan mengutip dokumen bocor terbaru yang dipublikasikan dari file-file Edward Snowden.
Dua media Inggris itu melaporkan bahwa NSA menggunakan sms untuk mengekstrak data di lokasi, jejaring kontak, dan detail kartu kredit si pemilik ponsel.
Dinas mata-mata Inggris diberi akses oleh NSA untuk mencari metadata warga Inggris yang sudah terkoleksikan oleh mereka. Metadata adalah informasi mengenai pesan teks, bukan konten yang sebenarnya.
Dokumen rahasia yang bocor itu menyebutkan program bersandi Dishfire tersebut mengumpulkan apa pun yang diinginkan NSA, lapor Guardian dan Channel 4 News.
Dishfire bekerja dengan mengumpulkan dan menganalisis pesan teks otomatis seperti pemberitahuan "missed call" atau "texts sent" (teks sudah terkirim) untuk menginformasikan pengguna mengenai biaya roaming internasional, lapor kedua media.
Program ini juga mampu menjejak nomor kartu kredit pengguna ponsel dengan menggunakan sms dari bank.
Dokumen ini ditarik dari presentasi internal NSA mengenai program ini pada 2011 dan makalah-makalah fasilitas spionase elektronik GCHQ milik Inggris.
NSA tak mengomentari kabar ini, namun GCHQ menegaskan bahwa pihaknya bekerja di bawah hukum Inggris.
NSA menyatakan pengumpulan sms ini dilakukan berdasarkan ketentuan hukum yang ketat dan sudah terseleksi. "DISHFIRE adalah sistem yang memproses dan menyimpan data SMS yang dikumpulkan secara sah," kata NSA.
Sumber: www.tempo.co
Shared:
Komentar