Presiden AS Barack Obama berpose bersama legenda tinju dunia Muhammad Ali. |
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dipastikan tak akan hadir dalam upacara penghormatan dan pemakaman legenda tinju Muhammad Ali.
Kepastian ini disampaikan pihak Gedung Putih di Washington, seperti dilansir laman BBC, Rabu WIB (8/6/2016).
Muhammad Ali meninggal dunia Jumat lalu, di Rumah Sakit Phoenix, Arizona di usia 74 tahun.
Sejumlah pemimpin dunia dijadwalkan hadir dalam prosesi pemakaman dan penghormatan untuk Ali, pada Jumat mendatang di tempat kelahiran Ali di Louisville, Kentucky.
Mereka yang disebut bakal datang di acara pemakaman adalah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Raja Jordan, Abdullah.
Sementara itu, mantan juara tinju kelas berat Lennox Lewis dan aktor Will Smith, yang memerankan tokoh Ali di layar lebar akan menjadi pengusung peti jenazah.
Selain itu, Mantan Presiden AS Bill Clinton dan aktor Billy Crystal juga didaulat untuk memberikan sambutan dalam prosesi pemakaman tersebut.
Pihak Gedung Putih menyebutkan, Obama dan keluarga tak bisa hadir di pemakaman Ali karena harus menghadiri wisuda SMA dari putri mereka, Malia.
Sebagai penggantinya, Presiden Obama akan mengirimkan sebuah surat untuk keluarga Ali, yang diantarkan oleh Penasihat Senior Gedung Putih Valerie Jarrett, yang memang mengenal Ali.
Pihak keluarga Ali, melalui jurubicaranya Bob Gunnell, menyebut Obama dan janda Muhammad Ali, Lonnie sudah berbicara melalui sambungan telepon.
Setelah kematian Ali, Obama sempat mengatakan bahwa dia bakal menyimpan sepasang sarung tinju miliknya, bersama dengan sebuah foto Muhammad Ali saat mengalahkan Sonny Liston di tahun 1964.
"Ali akan selalu dikenang, tidak hanya atas kemampuannya merangkai kata puitis dan bertarung di ring, tapi dia adalah lelaki yang bertarung untuk kebenaran, dia bertarung untuk kita," kata Obama.
Kamis, sebuah prosesi penghormatan akan digelar di Freedom Hall, sebuah hall dengan kapasitas 18.000 pengunjung. Di tempat itu, Ali memenangi gelar juara profesional pertamanya di tahun 1960.
Sekian banyak warga mengantre sejak Selasa tengah malam, untuk bisa mendapatkan tiket masuk ke acara penghormatan itu.
"Saya berada di sini mencari tiket untuk cucu saya. Dia berumur delapan tahun," kata Angela Smith Ward, mantan pegawai di angkatan bersenjata AS, seperti dikutip Kantor Berita Agence France-Presse.
"Saya ingin cucu saya mengerti, bahwa setiap kita bisa menjadi yang terbaik dan terbesar tak peduli dari mana asal kita," kata dia.
Selanjutnya, pada Jumat sekitar pukul 09.00, peti jenazah akan diambil untuk dibawa dalam prosesi melintasi jalan-jalan di Louisville, yang menjadi lokasi bersejarah bagi Ali.
Prosesi ini berlanjut di sebuah arena olahraga yang konser besar, the KFC Yum! Center, pada pukul 14.00. Upacara ini akan dibuka untuk umum.
Setelah itu, jenazah Ali akan dimakamkan dalam upacara tertutup di komplek pemakaman di kota itu, Cave Hill Cemetery.