Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Adimaja)
Metrotvnews.com, New York: Harga minyak melonjak lebih dari satu persen pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat. Bahkan harga minyak nyaris mencapai level USD50 per barel.
Reuters melansir, Jumat, 30 September, harga minyak mentah berjangka Brent LCOc1 naik 55 sen atau 1,1 persen menjadi USD49,24 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS CLc1 naik 78 sen atau 1,7 persen ke level USD47,83 per barel.
Kedua minyak mentah Brent dan WTI naik tujuh persen pada pekan ini. Pada perdagangan Rabu, data Reuters menunjukkan volume WTI mencapai rekor tinggi sekitar 986.000 atau sekitar USD4,6 miliar terhadap nilai yang diperdagangkan.
Kenaikan harga minyak ini karena rasa optimisme investor terhadap keputusan pemangkasan produksi anggota OPEC untuk pertama kalinya dalam delapan tahun.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) setuju untuk memangkas produksi minyaknya antara 32,5 juta hingga 33 juta barel per hari dari sebelumnya sebesar 33,5 juta barel per hari.
OPEC mengatakan, rincian lainnya akan diketahui pada pertemuan kebijakan pada November. Sehingga meninggalkan beberapa seperti kapan perjanjian tersebut akan mulai diberlakukan hingga adakah kuota baru bagi negara-negara anggota.
"Fakta bahwa harga minyak mendekati USD50 per barel membuat pasar mulai merasakan adanya penurunan palsu produksi OPEC," kata Tariq Zahir, yang berdagang waktu WTI menyebar untuk Tyche Capital Advisors di New York.
Para pejabat OPEC mengatakan rencana mereka akan menghapus sekitar 700.000 barel per hari dari pasar. Analis memperkirakan kelebihan pasokan minyak mentah global di antara 1,0 juta-1,5 juta bph.
(AHL)