Pasar Swalayan Indonesia Berdiri di Al Khor, Qatar

Author : Administrator | Senin, 26 September 2016 10:53 WIB

Peta Al Khor, Qatar.| Google

DOHA, KOMPAS.com -

 Duta Besar RI untuk Qatar Muhammad Basri Sidehabi bersama Guru Besar Universitas Pertahanan meresmikan pembukaan pasar swalayan (supermarket) Indonesia bernama Source of Fortune (SOF) di kota Al Khor, 80 km dari Doha, ibu kota Qatar.

"Peresmian pasar swalayan dalam rangka peringatan hubungan RI-Qatar ke-40 tahun dan HUT ke-71 RI itu merupakan pengembangan usaha yang dilakukan pengusaha Aceh yang juga tokoh diaspora Indonesia, Mahdi Musa," kata Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, kepada Antara, Senin (26/9/2016).

Dubes Basri mengharap pembukaan SOF dapat meningkatkan diplomasi ekonomi di Qatar. Pasar swalayan ini diharapkan menjadi wadah pengusaha yang ingin melakukan ekspansi pasar ke Qatar.

Menurut Basri, pembukaan swalayan merupakan bagian dari misi menggenjot ekspor dan diharapkan akan meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia-Qatar di bidang perdagangan, wisata, dan investasi (TTI).

"Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, yang memprioritaskan diplomasi ekonomi dalam hubungan kedua negara," ujarnya.

Pasar swalayan ini merupakan pengembangan usaha dilakukan pengusaha Aceh yang juga tokoh diaspora Indonesia, Mahdi Musa, adalah kerja sama pengusaha Qatar Jumah Ismail Al Boenain dan Heri Kartono.

Dia mengatakan, inisiatif ini diluncurkan setelah banyaknya permintaan dari komunitas diaspora Indonesia dan Asia yang bermukim di Al Khor.

"Peluang usaha di Qatar cukup bagus, saya mampu mengimpor sekitar tiga kontainer ukuran 40 feet setiap dua bulan dari Indonesia," ujar pengusaha yang memiliki usaha properti.

“Melakukan bisinis di Qatar lebih mudah dibandingkan negara di kawasan Timur Tengah lainnya,” ujar tokoh diaspora yang bermukim lebih dari 20 tahun dan 14 tahun berbisnis di Qatar itu.

Ketua Pelaksana Road Show Diplomasi Ekonomi Khuntum Khaira Ummah mengatakan, pembukaan swalayan ini selain ekspansi pasar juga terobosan untuk meningkatkan penetrasi pasar bagi produk Indonesia di Qatar.

Sebelumnya, pengusaha Indonesia lainnya, Roso Widodo, membuka restauran Indonesia, Pearl of Beirut dan Sizzlers di Al Khor.

Berbagai jenis produk yang dijual di SOF antara lain bahan makanan, minuman, produk kerajinan sepatu, garmen, batik, jaket, kosmetik, produk spa, dan produk kecantikan yang didatangkan dari Indonesia.

Menurut tokoh diaspora, Said Malawi, yang juga karyawan perusahaan migas Qatar Gas yang bermukim dua dekade di Al Khor, sebagian besar tenaga kerja ahli Indonesia bermukim di kompleks Al Khor Community (AKC) yang jumlahnya lebih dari 1.500 WNI dan merupakan komunitas diaspora Indonesia terbesar di dunia.

Nama SOF digunakan karena pemerintah Qatar tidak mengizinkan tempat usaha menggunakan nama yang terkait negara asal pengusaha, ujar Mahdi Musa yang memiliki pasar swalayan Qatindo di Doha.

Saat ini terdapat delapan usaha milik pengusaha Indonesia di Qatar, yaitu Madani Mart Trading, Jakarta Foodstuff, Tofu Cake & Cake Restaurant, Pearl of Beirut, Minang Restaurant, Central Restaurant, Griya Solo, Sizzlers, Seassons danQatindo.

Sedangkan beberapa usaha lainnya juga dilakukan secara daring.

Pembukaan swalayan itu juga dihadiri Direktur Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC), Dubai, Gusmalinda, Direktur Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Abu Dhabi, Agus Prayitno, Ketua Indonesian Diaspora Network (IDN) Ebed Litaay, Presiden Komisaris Bakries Brother Irwan Syarkawi, dan Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Doha, Endang Kuswaya.

 

Editor : Pascal S Bin Saju
Sumber : ANTARA,
Sumber: http://internasional.kompas.com/read/2016/09/26/10532281/pasar.swalayan.indonesia.berdiri.di.al.khor.qatar
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: