Pegiat Inggris mengecam rejim Zionis karena beroperasi di luar kerangka kerja IAEA atau NPT. (www.npsglobal.org) |
Berlin (ANTARA News) - Gerakan perdamaian Inggris akan meningkatkan upaya untuk mengungkap kebenaran tentang program nuklir rahasia Israel, kata pegiat terkemuka Inggris seperti dikutip kantor berita IRNA.
Kate Hudson dari Campaign for Nuclear Disarmament (CND) berikrar mengusahakan "dengan sangat kuat untuk membongkar rahasia seputar program nuklir Israel" ketika berbicara dalam diskusi di Berlin pada peringatan ke-10 meletusnya perang AS di Irak.
Ia mengecam rejim Zionis karena beroperasi "sepenuhnya di luar kerangka kerja Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT) atau International Atomic Energy Agency (IAEA)" dan menolak mengizinkan pemeriksaan atau pengawasan internasional.
Hudson menyampaikan kemarahan atas fakta bahwa Israel bahkan tak setuju memasuki proses dialog mengenai program nuklirnya.
Rejim Zionis dilaporkan sudah berubah menjadi raksasa nuklir.
Israel diperkirakan memiliki ratusan senjata nuklir, simpanan yang menempatkannya pada posisi kelima di antara negara yang memiliki kekuatan nuklir serta mengerdilkan program India, Pakistan dan Korea Utara.
Negara-negara Non-Blok dan Muslim telah berulangkali mengecam kemunafikan Barat dengan mentolerir produksi atom Israel dan pada saat yang sama mengutuk Iran karena kegiatan nuklir yang sah untuk tujuan sipil serta sepenuhnya berada di bawah kendali pengawas nuklir PBB.
Sementara itu, pegiat perdamaian Inggris mengecam AS dan Inggris karena tidak menekan negara Yahudi untuk membuka program nuklir ilegalnya.
Hudson menyoroti fakta bahwa Barat menerapkan "standard ganda absolut" ketika menangani program nuklir Iran.
"Kelompok kami berusaha keras untuk mengakhiri standard ganda ketika sampai pada cara pemerintah kami menangani Iran," kata perempuan pegiat tersebut.