Alexandre Bissonnette (Facebook/Handout via REUTERS)
Ottawa - Mahasiswa yang menewaskan enam orang dalam penembakan di masjid Quebec City, Kanada ternyata menyewa sebuah apartemen di dekat lokasi penembakan. Hal ini menjadi pertanda bahwa mahasiswa ini sengaja menargetkan tempat ibadah umat Islam itu.
Alexandre Bissonnette (27) yang merupakan mahasiswa keturunan Prancis-Kanada, dijerat enam dakwaan pembunuhan berencana dan lima dakwaan percobaan dengan senjata terlarang. Selain menewaskan enam orang, penembakan di masjid tersebut juga menyebabkan delapan orang luka-luka.
Dituturkan salah satu tetangga yang enggan disebut identitasnya, seperti dilansir Reuters, Rabu (1/2/2017), Bissonnette baru saja pindah ke kompleks apartemen yang terletak dekat masjid yang menjadi lokasi penembakan. Bissonnette disebut pindah ke apartemen itu sejak Juli 2016.
Tetangga itu juga menyebut pernah melihat Bissonnette mengendarai sebuah truk merek Mitsubishi.
Seorang tetangga lain, yang mengaku tinggal di lantai 4 gedung apartemen yang sama, mengklaim kerap mendengar suara piano dari apartemen yang ditempati Bissonnette. Kendati demikian, dia tidak pernah berbicara dengan Bissonnette.
Satu lagi tetangga yang tinggal dekat kediaman orang tua Bissonnette, menyebut Bissonnette tidak tinggal bersama orang tua dan menyebutnya tinggal di apartemen bersama saudara kembarnya.
Bissonnette melepas tembakan membabi-buta di dalam masjid Centre Culturel Islamique de Quebec atau Quebec City Islamic Cultural Center pada Minggu (29/1) malam waktu setempat. Saat penembakan terjadi, puluhan jemaah sedang salat Isya di dalam masjid.
Kepolisian setempat menyatakan Bissonnette bertindak seorang diri dalam penembakan ini. Saksi mata sebelumnya menyebut ada dua pelaku bertopeng yang menembaki jemaah masjid. Selain Bissonnette, polisi juga menangkap satu orang lagi terkait insiden ini, namun kemudian dia disebut sebagai saksi mata.
Polisi tidak menyebut jenis senjata yang digunakan pelaku dalam penembakan ini. Media lokal Kanada, RDI, yang mengutip sejumlah sumber menyebut pelaku menggunakan pistol tangan 9 mm dan senapan laras panjang. Motif penembakan ini masih diselidiki kepolisian setempat.
(nvc/ita)