Kabul (ANTARA News/Xinhua-0ANA) - Pemerintah Afghanistan mengecam dugaan pelecehan pada dua anak oleh dua tentara Inggris, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul, Rabu.
"Pemerintah Afghanistan sangat mencela perbuatan yang "tidak bermoral" oleh serdadu Inggris dan menyebutnya tindakan itu sebagai pelecehan anak," kata pernyataan itu.
Tanpa menyebut nama media dan tempat yang tepat dari insiden itu, pernyataan tersebut mengatakan, "laporan-laporan media mengatakan bahwa dua tentara Inggris diduga mendorong seorang anak laki-laki dan seorang gadis, berusia sekitar sepuluh tahun sampai menyentuh mereka dan kemudian tindakan itu difilmkan untuk ditunjukkan kepada para tentara lainnya. "
"Pemerintah Afghanistan sangat terganggu oleh laporan-laporan bahwa dua tentara Inggris telah mendorong dua anak Afghanistan untuk menyentuh mereka," tambah pernyataan itu.
"Pemerintah Afghanistan sangat muak dengan kenaikan insiden terakhir yang bersifat tidak bermoral di kalangan tentara asing yang jelas-jelas merusak kepercayaan publik dan kerja sama orang-orang Afghanistan dengan pasukan asing," kata pernyataan itu.
Dalam pernyataan pemerintah Afghanistan meminta pemerintah Inggris untuk memulai penyelidikan langsung terhadap laporan-laporan itu dan menerapkan hukuman yang diperlukan untuk mereka yang terlibat dalam perbuatan amoral tersebut.
Beberapa hari lalu, pemerintah Afghanistan mengutuk penodaan (mengencingi) yang dilaporkan terhadap tiga jenazah Taliban oleh sekelompok marinir Amerika Serikat dan menuntut hukuman bagi para pelakunya.