 |
| Perang narkoba yang dilakukan Pemerintah Filipina (Foto: CNA) |
Metrotvnews.com, Manila: Dalam pertempurannya melawan narkoba, Filipina memberlakukan tes penggunaan narkoba kepada mahasiswa yang akan masuk perguruan tinggi tahun depan.
"Ini juga arahan Presiden untuk menciptakan kampus bebas narkoba, karena kami pun melihat penggunaan narkoba pada mahasiswa sangat tinggi," kata seorang pejabat pendidikan, seperti dikutip Channel News Asia, Sabtu (3/9/2016). Presiden Filipina, Rodrigo Duterte sangat keras dalam melancarkan perang anti narkoba di Filipina.
Hingga kini, sudah 2.400 korban tewas dalam 'pembasmian' Duterte terhadap pemakai dan pengedar narkoba.Namun, Amerika Serikat dan PBB sempat mengecam hal tersebut karena berkaitan dengan hak asasi manusia.
"Yang paling adalah bagi para mahasiswa untuk tidak menggunakan obat-obatan. Ini akan menjadi penghalang jika mereka ingin melanjutkan studi mereka nantinya," lanjutnya.
Pemerintah Filipina pun sudah menetapkan untuk adanya pengujian penggunaan narkoba untuk semua mahasiswa yang akan masuk ke perguruan tinggi."Ini yang harus kita lakukan karena ancaman narkoba adalah nyata," tegasnya.Duterte yang baru menjabat selama dua bulan menjadi Presiden Filipina berjanji akan memberantas narkoba di Filipina. Selain itu, ia akan memerangi keberadaan kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina Selatan yang menyandera para turis maupun anak buah kapal di perairan Filipina.
