JAKARTA - Operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 resmi dihentikan. Sebab, menurut Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) yang memimpin operasi tersebut, tidak ada bukti-bukti baru yang kredibel dalam pencarian selama tiga tahun terakhir.
Sebagaimana diberitakan, pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang beserta 239 orang di dalam kabin, termasuk tujuh warga negara Indonesia (WNI). Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir berharap masih ada informasi terbaru yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh pemerintah.
"Kami mengetahui kabar tersebut kemarin. Sekali lagi kami menyampaikan dukacita dan belasungkawa bagi keluarga korban pesawat Malaysia Airlines MH370," ujar Arrmanatha Nasir kepada awak media, Rabu (18/1/2017).
"Kami berharap meski proses pencarian ditangguhkan, akan ada informasi atau bukti baru yang akan ditindaklanjuti pemerintah Indonesia, tim pencari, dan pemerintah Malaysia, Australia, serta China," sambung pria yang akrab disapa Tata itu.
Di tempat terpisah, Menteri Perhubungan Australia Darren Chester menyampaikan, kemungkinan operasi pencarian Malaysia Airlines MH370 dilanjutkan masih ada. Akan tetapi, dibutuhkan bukti-bukti baru serta petunjuk lokasi yang spesifik terlebih dahulu, baru pencarian akan dilanjutkan kembali.
Chester menambahkan kelanjutan operasi pencarian bangkai pesawat MH370 sepenuhnya menjadi diskresi pemerintah Malaysia. Sementara Ketua ATSB Greg Hood memastikan analisa citra satelit akan tetap berlanjut hingga Februari 2017 kendati operasi pencarian ditangguhkan.
(rfa)
