Suasana di Nepal setelah terkena gempa bumi. (Foto: Reuters) |
BANDUNG – Pihak keluarga dan kerabat yakin tiga pendaki Bandung di Nepal selamat dari gempa bumi berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR).
Informasi terakhir, tiga pendaki Bandung di Nepal berada di kawasan Langtang untuk melakukan aklimatisasi. Mereka rencananya menuju Puncak Yala dan Nayakangga.
Meski belum diketahui kabar terakhir dari tiga pendaki Bandung di Nepal, keluarga dan kerabat yakin mereka mampu bertahan. Apalagi, ketiganya punya kemampuan bertahan di alam bebas karena tergabung di Taruna Hiking Club (THC).
Ketua Tim Crisis Center THC, Gyaista Sampurno, mengatakan, dari tiga pendaki Bandung itu hanya Jeroen Hehuwat yang berpengalaman mendaki di kawasan Nepal. Sedangkan Kadek Andana dan Alma Parahita yang merupakan suami-istri tidak punya pengalaman di sana.
Tetapi, keduanya memiliki pengalaman mendaki di pegunungan Indonesia. Sehingga, hal tersebut menjadi bekal agar mereka bisa bertahan di alam bebas Nepal.
"Perjalanan mereka juga bukan teknikal, jadi tidak butuh peralatan atau teknik khusus. Di sana lebih ke pendakian bukit kecil di Himalaya," kata Ista, di Bandung, Senin (27/4/2015).
Selain medan di lokasi yang dipandang tidak terlalu sulit, mereka juga punya ketahanan fisik dan team work bagus. Itu alasan kenapa mereka dipilih mewakili THC untuk pergi ke Nepal.
"Kita melakukan seleksi ketat untuk kegiatan ini. Saya yakin mereka punya pengalaman dan insting berkegiatan di alam. Insya Allah mereka punya kemampuan untuk bertahan di alam bebas," ungkapnya.
Bagi THC, keberangkatan anggotanya untuk mendaki gunung di luar negeri memang bukan kegiatan baru. Beberapa anggota sempat pergi ke gunung di luar negeri bersama organisasi pencinta alam lainnya.
Tapi untuk pergi atas nama THC, itu baru pertama kali dilakukan. Dengan pergi ke pegunungan di luar negeri, diharapkan ketiganya bisa membagi ilmu dan pengalaman untuk anggota THC lainnya.
THC sendiri berdiri sejak 1973 dengan jumlah anggota total sebanyak 200 orang. THC merupakan organisasi yang terbentuk di SMA Taruna Bhakti. Tetapi, anggotanya masih aktif meski sudah lulus SMA, karena THC tidak menginduk pada OSIS.
(hmr)