Penembak Brutal di California Simpan Ribuan Amunisi

Author : Administrator | Jum'at, 04 Desember 2015 06:47 WIB

Sejumlah amunisi juga ditemukan di dalam rumah tersangka.

Penembak Brutal di California Simpan Ribuan Amunisi

Polisi memasang garis batas di dekat kendaraan yang ditumpangi dua pelaku penembakan di San Bernardino, California (2/11/2015). (REUTERS/Mike Blake)

 

VIVA.co.id - Kepolisian California, AS, menemukan 1.600 amunisi yang berada di dalam kendaraan milik pelaku penembakan di kota San Bernadino dua hari yang lalu. Penembakan itu menewaskan belasan orang.

Dilansir dari Channel News Asia, temuan tersebut didapatkan di dalam mobil SUV yang digunakan oleh pelaku saat akhirnya mereka tertembak oleh petugas keamanan. Tidak hanya itu, polisi juga menemukan sejumlah bahan-bahan pembuat bom dan amunisi tambahan saat melakukan pencarian rumah yang ditempati tersangka.

"Hingga saat ini motif tersangka masih belum diketahui, proses penyelidikan masih berlangsung," ujar kepala polisi San Bernardino, Jarrod Burguan.

Ia mengatakan jumlah korban luka pada insiden berdarah itu kini bertambah menjadi 21 orang. Kendati demikian, tidak ditemukan adanya indikasi ancaman apa pun kepada warga setempat sebelum peristiwa terjadi.

Peristiwa terjadi pada hari Rabu sekitar sore hari di kota San Bernadino, California. Pelaku bersenjata melaksanakan aksinya dan menewaskan setidaknya 14 orang. Kedua pelaku, satu perempuan dan satu laki-laki, bernama Syed Rizwan Farook (28) dan Tashfeen Malik (27) tewas saat tembak-menembak dengan polisi dalam upaya mereka melarikan diri.

Penembakan yang dilakukan oleh Farook dan Malik terjadi di sebuah kantor dinas layanan sosial yang biasa melayani orang-orang disabilitas di San Bernardini, Californis. Farook diketahui pernah bekerja di lembaga tersebut selama lima tahun. Polisi San Bernardino menduga penembakan Farook tak ditujukan pada orang-orang disabilitas yang sering datang ke kantor tersebut.

Sumber: http://dunia.news.viva.co.id/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: