(REUTERS/Kevin Lamarque/Brian Snyder)
|
VIVAnews - Presiden Barack Obama dan penantangnya, Mitt Romney, bersiap menghadapi debat pertama mereka untuk menunjukkan kepada publik Amerika siapa yang pantas menjadi pemenang pada Pemilu 6 November mendatang. Menjelang hari pemilihan, kedua kandidat presiden AS itu akan menjalani tiga putaran debat dengan tema yang berbeda-beda.
Menurut kantor berita Reuters, debat putaran pertama berlangsung di Universitas Denver, negara bagian Colorado, pada Rabu malam waktu setempat atau Kamis pagi WIB.
Bagi kedua kubu, Colorado tergolong wilayah "swing state" - yaitu wilayah pemilihan yang tidak didominasi salah satu partai, sehingga sangat strategis untuk dimenangkan.
Seperti biasa, sejumlah jurnalis senior Amerika dipilih untuk menjadi moderator. Pada debat putara pertama ini moderatornya adalah Jim Lehrer, pengasuh acara "Newshour" di stasiun televisi PBS.
Dalam Negeri
Tema yang diperdebatkan kali ini oleh kedua kandidat adalah kebijakan dalam negeri. Upaya pemulihan AS dari krisis ekonomi kemungkinan besar menjadi perdebatan paling sengit antara Obama dan Romney.
Bagi kalangan pengamat, debat putaran pertama ini menjadi momen yang menentukan bagi Romney untuk memperbaiki lagi citranya di mata para pemilih. Pasalnya, kandidat dari Partai Republik itu, dalam suatu tayangan rekaman video, sudah menilai bahwa 47 persen pemilih merupakan orang-orang yang hanya tergantung pada bantuan pemerintah sehingga tidak bakal memilih dia.
Komentar Romney itu mengundang kecaman banyak pihak, sehingga dimanfaatkan secara gencar oleh kubu Obama sebagai bahan kampanye negatif atas mantan gubernur Massachussetts tersebut.
"Dia harus meraih kemenangan yang meyakinkan pada debat nanti," kata David Yepsen, pengamat dari Universitas Southern Illinois. "Dia telah mengalami pekan-pekan yang buruk sehingga perlu mengubah narasi kampanyenya," lanjut Yepsen.
Obama pun tidak bisa menganggap enteng debat di putaran pertama. Menurut Yepsen, calon dari Partai Demokrat ini harus memanfaatkan debat nanti untuk meyakinkan bahwa semua kebijakan ekonomi yang telah diterapkan pemerintahannya telah berjalan dan butuh waktu, termasuk dalam menekan tingginya pengangguran.
Kendati lebih rendah dari empat tahun lalu, tingkat pengangguran di AS saat ini masih tergolong tinggi, yaitu di atas 8 persen dari total angkatan kerja. Walau bisa saja berkilah kesulitan itu warisan dari era George W. Bush, para pemilih mengharapkan Obama telah menyusun langkah-langkah yang tegas untuk menyelamatkan Amerika dari krisis.
"Menurut saya banyak warga Amerika menyukai dia, namun mereka khawatir akan kinerjanya. Maka dia harus meraih kembali kepercayaan mereka," kata Yepsen soal Obama pada debat nanti.
Debat putaran kedua dijadwalkan pada 16 Oktober 2012 di Universitas Hofstra, negara bagian New York. Putaran final berlangsung pada 22 Oktober 2012 di Universitas Lynn, Florida.
Sementara itu, kandidat wakil presiden dari masing-masing kubu juga akan berdebat, namun hanya sekali. Acaranya akan berlangsung pada 11 Oktober 2012 di Centre College, Danville, negara bagian Kentucky. (eh)