Petinggi Kepolisian Tunisia Dipecat Pasca-Penembakan Museum Bardo

Author : Administrator | Selasa, 24 Maret 2015 10:33 WIB
Petinggi Kepolisian Tunisia Dipecat Pasca-Penembakan Museum Bardo
Polisi berjaga-jaga di gedung parlemen Tunisia yang terletak berdekatan dengan Museum Bardo dimana aksi teror yang menewaskan 22 Orang terjadi Rabu 18 Maret (Foto : Reuters)

TUNIS – Pasca-penembakan brutal yang terjadi di Museum Bardo di Kota Tunis, Tunisia, pada Rabu 18 Maret, sebanyak enam petinggi Kepolisian Tunisia telah dipecat. Hal itu, disampaikan Perdana Menteri (PM) Tunisia, Habib Essid, melalui juru bicaranya, Mofdi Mssedi.

“PM Habib Essid telah mengunjungi Museum Bardo pada hari Minggu kemarin, dan ia mencatat beberapa kegagalan keamanan di sana,” ujar Juru Bicara PM Tunisia, Mofdi Mssedi, seperti diberitakan Al Jazeera, Selasa (24/3/2015).

Mssedi menambahkan, PM Essid telah mengambil keputusan untuk memecat enam petinggi Kepolisian Tunisia. Enam di antaranya termasuk Kepala Brigade Intelijen Tunisa, Kepala Kepolisian Kota Tunis, dan Komandan Kepolisian lalu lintas Tunisia.

Seperti diberitakan pada Sabtu 21 Maret, muncul fakta bahwa para pihak keamanan museum sedang asyik minum kopi saat peristiwa penembakan yang menewaskan puluhan orang itu terjadi. Hal itu, diungkap seorang politisi senior Tunisia yang tidak ingin disebutkan identitasnya.

Peristiwa teror di Tunisia itu telah menewaskan 22 orang wisatawan, dan menjadi pukulan telak bagi Pemerintah Tunisia. Hingga kini, pihak keamanan Tunisia telah menangkap 20 orang yang diduga terlibat dalam serangan tersebut. Dua pelaku penembakan itu sendiri, Yassine Laabidi dan Hatem Khachnaoui tewas ditempat saat pihak keamanan Kota Tunis menyerbu dan membebaskan sandera.

Sementara itu, kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas peristiwa penembakan brutal tersebut melalui pernyataan yang diperoleh dari sebuah rekaman suara yang diunggah secara online.

Sumber: http://news.okezone.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: