 |
|
Managing Director IMF, Christine Lagarde (REUTERS/Akintunde Akinleye)
|
Prancis - Kepolisian Prancis menggeledah apartemen Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde di Paris pada Rabu waktu setempat. Dia diduga menyalahgunakan kekuasaan pada kasus arbitrase yang menguntungkan pengusaha Bernard Tapie hingga senilai triliunan rupiah.
Kasus itu terjadi pada tahun 2008, saat Lagarde menjabat sebagai Menteri Keuangan di bawah pimpinan presiden Nicolas Sarkozy. Reuters, memberitakan bahwa saat penggeledahan berlangsung, Lagarde tengah berada di Frankfurt, Jerman.
Kasus ini bermula saat Tapie, pebisnis yang dekat dengan Presiden Sarkozy, menggugat perusahaan Credit Lyonnais atas tuduhan kecurangan pada penjualan produk Adidas tahun 1993. Tapie adalah pemegang saham mayoritas Adidas di Prancis.
Mendapatkan dukungan dari Sarkozy, Lagarde sebagai menteri keuangan kala itu lantas mengintervensi dan membawa kasus ini ke pengadilan arbitrase. Tapie memenangkan gugatan dan membawa pulang uang sebesar 285 juta euro atau sekitar Rp3,5 triliun.
Mantan pengacara ini bersikeras bahwa langkah tersebut adalah solusi terbaik saat itu. Namun jaksa penuntut di Prancis pada tahun 2011 meminta dibuka penyelidikan atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh Lagarde.
Akibat dugaan tersebut, posisi wanita 57 tahun ini dalam bursa direktur IMF sempat goyang. Namun, setelah melalui perundingan panjang, akhirnya dewan IMF memperbolehkan Lagarde memimpin lembaga peminjam dunia tersebut.
Pengacara Lagarde, Yvez Repiquet, menegaskan bahwa kliennya telah bertindak benar dalam kasus tersebut dan tidak menyalahgunakan kekuasaannya sebagai menkeu. "Penggeledahan ini akan mengungkap kebenaran, yang sekaligus membebaskan klien saya dari semua tuduhan kriminal," kata Repiquet.
