(REUTERS/BTV via Reuters TV )
|
VIVAnews - Pidato pemimpin partai etnis Turki di Bulgaria menjadi mencekam saat seorang pria tiba-tiba naik panggung dan menodong pistol ke kepalanya. Beruntung, pria tersebut berhasil diringkus dan tidak ada yang terluka.
Diberitakan Reuters, Ahmed Dogan, ketua Partai Hak dan Kebebasan (MRF) berhasil lolos dari maut saat dua kali tembakan yang dilepaskan ke pelipisnya tidak meletus. Langsung saja petugas keamanan menarik pelaku dan memukulinya hingga babak belur.
Beberapa anggota partai juga tidak mau ketinggalan menghabisi si pelaku. Dalam rekaman, wajah pelaku berdarah akibat jadi bulan-bulanan para politisi.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 19 Januari 2013 saat digelar konferensi MRF, partai yang mewakili etnis Turki dan warga Muslim yang berjumlah 12 persen dari populasi Bulgaria. Kebanyakan warga Muslim telah menetap lama di Bulgaria, sejak masa pemerintahan Kekhalifahan Ottoman.
Dalam penyelidikan, diketahui bahwa pelaku bernama Oktay Enimehmedov, warga etnis Turki dari kota Burgas di Laut Hitam. Polisi mengatakan bahwa dia menggunakan pistol gas yang tidak berbahaya. Dia juga membawa dua pisau dalam aksinya.
Pria 25 tahun ini terancam hukuman lima tahun penjara akibat hooliganisme dan di atas enam tahun untuk ancaman pembunuhan. Belum diketahui apa motif tindakan Enihmehmedov tersebut.
MRF menuduh polisi dan petugas keamanan lalai melindungi Dogan. "Tujuan utama penyelidikan haruslah mencari siapa dalang politis di balik serangan ini," kata Lyutvi Mestan, ketua MRF yang baru dipilih dalam konferensi tersebut.
Sebelumnya, serangan bermotif politis juga pernah terjadi di Bulgaria. Pada tahun 1996, mantan Perdana Menteri Bulgaria Andrei Lukanov ditemukan tewas ditembak dekat rumahnya di Sofia. (umi)