Presiden: Filipina tak lagi jadi "orang sakit di Asia"

Author : Administrator | Rabu, 28 Maret 2012 14:25 WIB
Presiden Filipina Benigno Aquino III (FOTO ANTARA)

Manila (ANTARA News) - Presiden Filipina Benigno S. Aquino III Selasa mengatakan bahwa negaranya tidak lagi menjadi "orang sakit di Asia".

Aquino mengatakan kepada para pengusaha di satu forum bahwa melalui "kemauan politik" yang dilakukan oleh pemerintahannya, hal-hal yang sebelumnya dianggap sebagai mustahil sekarang datang menjadi kenyataan.

"Sekali waktu, konsensus di antara Anda adalah bahwa kami adalah orang sakit di Asia. Diagnosis untuk penyakit ini adalah yang sederhana seperti yang terlihat dapat diatasi: kurangnya kemauan politik; sistem tertanam korupsi yang tidak dapat disingkirkan; dan perasaan ketidakmungkinan mengucapkan keinginan yang sama antara rakyat Filipina dan para pemimpin mereka," katanya.

Namun dia mengatakan semuanya telah berubah.

"Jangan ada keraguan, yang kita melakukan tiga hal yang sebelumnya dianggap sebagai mustahil: kita serukan rakyat untuk melaporkan, kami tutup kontroversi-kontroversi yang telah melemahkan semangat institusi kita dan mengurangi legitimasi mereka di mata rakyat kita, dengan kata lain, kita melatih kemauan politik," jelas Aquino.

Dia mengatakan pemerintah mereformasi cara-cara dalam mengalokasikan dan mengeluarkan dana publik, dalam mengejar para pencuri, dan dalam mengumpulkan apa yang dipandang pemerintah telah jatuh tempo.

"Itu adalah bagaimana kita memerangi korupsi dan membuat satu tanda. Kami telah memperjuangkan budaya tak sepakat dan kenegatifan yang telah memberikan rasa pemberdayaan untuk rakyat kita.

"Menggantikan keputusasaan dari masa lalu dengan komitmen teguh untuk membangun masyarakat yang memang bekerja. Kami telah mengakhiri bisnis seperti biasa dan memproklamirkan sebuah negara terbuka untuk bisnis yang nyata," tambahnya.

Dengan reformasi yang pemerintahannya telah terapkan, Presiden mengutip tingginya indeks Philippine Stock Exchange, tanda acungan jempol bahwa organisasi yang berbeda dihormati internasional dan telah diberikan kepada negara ini, selain kepercayaan baru dari masyarakat global yang tercermin antara lain melalui investasi di dalam negeri, demikian Xinhua-OANA.

Sumber: http://www.antaranews.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: