Presiden Suriah angkat lima pejabat keamanan

Author : Administrator | Rabu, 25 Juli 2012 13:08 WIB
Presiden Suriah Bashar al-Assad (FOTO ANTARA/REUTERS/Syrian TV via Reuters TV )

Damaskus (ANTARA News) - Presiden Suriah Bashar al-Assad mendirikan kembali tiang pemerintahnya, Selasa, dengan mengangkat lima pejabat keamanan untuk mengisi posisi sensitif guna mengatasi krisis berkepanjangan, sepekan setelah satu bom mengguncang pertemuan pejabat senior lingkaran dalamnya.

Mayor Jenderal Mohammad Deib Zaitoon telah diangkat sebagai Kepala Dinas Intelijen Suriah, sementara Mayor Jenderal Ali Yunus diangkat sebagai Kepala Dinas Intelijen Militer, kata sumber kepada Xinhua.

Mayor Jenderal Mamlouk diangkat sebagai Kepala Keamanan Nasional, untuk menggantikan Hisham Ikhtiar yang tewas dalam pemboman sepekan sebelumnya.

Mayor Jenderal Abdulfattah Wudsieh diangkat sebagai Wakil Kepala Keamanan Nasional.

Sementara itu, Rustom Ghazaleh, mantan kepala Dinas Intelijen Militer di Lebanon, diangkat sebagai Kepala Keamanan Politik Suriah.

Pengangkatan tersebut dilakukan setelah pemboman Rabu lalu (18/7) mengguncang pertemuan pejabat senior dan menewaskan empat pejabat keamanan di lingkaran dalam Presiden Bashar al-Assad. Pemboman itu mengguncang jantung pemerintah Suriah.

Menteri Pertahanan Suriah Dawood Rajha, Wakilnya Assef Shawkat, Kepala Keamanan Nasional Hisham Ikhtiar dan Kepala Penanganan Krisis Hassan Turkmani tewas dalam ledakan tersebut, sementara Menteri Dalam Negeri Suriah Mohammad Sha'ar cedera. Shawkat juga adalah saudara ipar Bashar.

Tak lama setelah peristiwa itu, Bashar mengangkat Fahad al-Freij sebagai Menteri Pertahanan dan Jenderal Ali Abdullah Dayyoub sebagai Kepala Staf.

Pengangkatan pejabat keamanan Selasa dilakukan saat kerusuhan meningkat dan bentrokan terjadi antara militer pemerintah dan gerilyawan bersenjata di Ibu Kota Suriah, Damaskus, dan Provinsi Aleppo di bagian utara --pusat komersial Suriah, lapor Xinhua.

Bentrokan tersebut meletus sekitar 10 hari sebelumnya di beberapa permukiman di Damaskus dan belum lama ini bergerak ke Aleppo sebagai bagian dari tekad gerilyawan untuk merebut kedua kota besar dan penting itu. Keduanya adalah kubu pimpinan saat ini dan sumber persatuannya.

Pada Senin (23/7), kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan militer pemerintah memukul mundur beberapa kelompok bersenjata yang berusaha menyusup dari wilayah Lebanon ke dalam wilayah Suriah dari beberapa tempat berbeda di daerah Talkalakh di pinggiran Provinsi Homs. Ditambahkannya, banyak korban jiwa jatuh di pihak penyusup.

SANA juga menyatakan militer Suriah pada Selasa, memburu kelompok teror bersenjata di permukiman Nahr Isha di Damaskus, setelah mereka menteror warga, dan menyebar kekacauan di daerah tersebut.

Sumber: http://www.antaranews.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: