Program nuklir Iran dibekukan pekan depan

Author : Administrator | Senin, 13 Januari 2014 08:15 WIB
nuklir
IAEA sempat mengunjuni Reaktor Arak yang dikhawatirkan terkait dengan produksi bom nuklir.

Sebuah perjanjian sementara untuk membekukan program nuklir Iran akan diberlakukan pada 20 Januari mendatang.

Kesepakatan - yang disetujui oleh sejumlah pemimpin dunia pada Desember lalu - ini akan mendorong kelonggaran atas sejumlah sanksi internasional terhadap Tehran.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyambut baik kabar ini, namun mengatakan harus ada upaya untuk menbuat kesepakatan bisa berlaku dalam jangka panjang.

Dia mengancam adanya sanksi baru jika terjadi pelanggaran.

Negara-negara barat menuduh Iran membangun senjata nuklir, tetapi Tehran secara konsisten selalu menyanggahnya.

Kepala urusan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengatakan kekuatan dunia kini meminta lembaga pengawasan nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (IAEA) untuk mengimplementasikan perjanjian itu.Ashton merepresentasikan lima anggota permanen di dewan keamanan PBB, yaitu AS, Rusia, Cina, Prancis, dan Inggris, serta Jerman dalam pembicaraan dengan Iran.

Menurut kesepakatan itu, Iran telah setuju untuk menghentikan pengayaan uranium di atas kemurnian 5%, dan "menetralisir" persediaan yang mengandung hampir 20% uranium.

Sebagai imbalannya, kekuatan dunia sepakat untuk menghentikan sanksi tertentu pada perdagangan emas dan logam mulia, sektor otomotif Iran, dan ekspor petrokimia.

Dalam pernyataannya, Presiden Obama mengatakan: "Mulai 20 Januari, Iran akan - untuk pertama kalinya - menyingkirkan cadangan uranium berlevel tinggi dan pembongkaran beberapa infrastruktur yang membuat pengayaan seperti itu mungkin."

Sumber: www.bbc.co.uk/indonesia
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: