Polisi menembakkan ke gas air mata ke arah massa pendukung Presiden terguling Mesir Muhammad Mursi, Jumat (29/11/2013). Demonstrasi juga dipicu penangkapan blogger yang mengingatkan pemerintah tentang kekuasaan otokrasi pada masa pemerintahan Hosni Mubarak. |
KAIRO, KOMPAS.com - Satu orang tewas dalam bentrokan antarapolisi Mesir dan pengunjuk rasa di pusat kota Kairo, Sabtu (29/11/2014) watu setempat.
Bentrok itu dipicu putusan pengadilan yang membatalkan kasus pembunuhan yang dituduhkan kepada mantan diktator Mesir Hosni Mubarak, berdasarkan keterangan pejabat setempat seperti dikutip AFP.
Lebih dari 1.000 pengunjuk rasa berkumpul di Tahrir Square, Kairo, segera setelah ada keputusan pengadilan atas perkara Mubarak itu.
Polisi awalnya hanya menembakkan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa. Namun, satu orang tewas karena tembakan. "Dia terluka dalam bentrokan itu," ujar seorang pejabat kementerian kesehatan.
Selain membatalkan tuntutan atas delik pembunuhan untuk Mubarak, pengadilan juga membebaskan komandan polisi dari tuduhan keterlibatan dalam kematian ribuan demonstran selama unjuk rasa pada 2011 yang menggulingkan Mubarak dari kekuasaan panjangnya di Mesir.