RI dan Australia Bicarakan Isu-isu "Sulit"

Author : Administrator | Selasa, 03 Juli 2012 12:28 WIB

Presiden Yudhoyono dan PM Julia Gillard di Kota Darwin 3 Juli 2012

VIVAnews - Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, sebagai tuan rumah hari ini membicarakan perkembangan hubungan kedua negara bertetangga itu. Beberapa isu akan diangkat oleh kedua pemimpin di Kota Darwin, Australia sebelah utara.

Menurut ABC Radio Australia, Gillard telah menyelenggarakan jamuan kenegaraan bagi Presiden Yudhyono di Darwin Senin malam waktu setempat. Gillard mengatakan bahwa ada beberapa masalah bilateral yang tergolong sulit dan harus segera dipecahkan kedua pemerintah.

"Beberapa isu yang akan diangkat tergolong sulit," kata Gillard. Dia menyebut terorisme dan narkotika, perdagangan manusia, dan penanganan bencana alam. "Ini ancaman-ancaman yang membawa tantangan bagi kedua negara," lanjut Gillard, yang juga pemimpin Partai Buruh.

Namun, di tengah masalah-masalah itu, Gillard mengingatkan bahwa hubungan kedua negara saat ini mencapai tahap yang paling erat. "Saat menghadapi masalah-masalah yang sulit, kita justru saling mendekat, bukan malah menjauh," lanjut Gillard.

Selain masalah-masalah di atas, kedua pemimpin juga mengangkat isu perdagangan, keamanan perbatasan, dan agenda regional dan global.

Jamuan makan malam itu juga dihadiri oleh pemimpin kubu oposisi Australia, Tony Abbott. Dia berharap bahwa Australia dan Indonesia mempererat lagi kerjasama dalam pariwisata dan pendidikan.

"Ratusan ribu turis Australia mengunjungi Indonesia. Sebaliknya, puluhan ribu pelajar Indonesia berada di Australia," ujar Abbott mengingatkan. "Saya harap jumlah ini bisa bertambah," ujarnya.

Presiden Yudhoyono berada di Australia dalam rangka menghadiri Pertemuan Tahunan Pemimpin Indonesia dan Australia. Ini pertemuan kali kedua di forum itu. (sj)

Sumber: http://dunia.news.viva.co.id
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: