RI Diminta Tegas Jika Australia Tak Serius Tangani Insiden Pancagila

Author : Administrator | Jum'at, 06 Januari 2017 10:00 WIB

Anggota Komisi I DPR Charles Honoris. Foto: Ari Saputra/detikcom

 

Jakarta - Pemerintah Australia telah meminta maaf dan tengah melakukan investigasi soal insiden Pancagila yang terjadi di pangkalan militer di Perth. Jika penanganan masalah ini tak serius, pemerintah Indonesia diminta tegas dengan memutus berbagai kerja sama dengan Australia.

Buntut dari material pelatihan di Barak Campbell yang menghina Indonesia, TNI memutuskan kerja sama militer dengan Australia. Anggota Komisi I Charles Honoris mendorong Australia melakukan pengusutan dengan serius.

"Kalau sampai tidak ada penanganan serius dari pemerintah Australia terhadap dugaan pelecehan (terhadap Pancasila), maka pemerintah RI harus mengambil sikap tegas terhadap Australia," ungkap Charles saat berbincang dengan detikcom, Jumat (6/1/2016).

"Termasuk menghentikan berbagai kerja sama," imbuhnya.

Meski begitu, Charles melihat sudah ada itikad baik dari Australia dalam penanganan kasus ini. Dia pun menilai Indonesia perlu memperhitungkan hasil dari investigasi yang dilakukan Australia.

"Saya melihat ada itikad baik dari pemerintah Australia untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka sudah melakukan investigasi untuk menindak oknum anggota tersebut. Kita tunggu saja hasilnya seperti apa," ujar Charles.

Politikus PDIP ini pun berharap agar masalah tersebut tak mengganggu hubungan baik Indonesia-Australia. Apalagi pihak Australia juga sudah meminta maaf atas perilaku yang dilakukan oknum militer mereka.

"Australia adalah mitra strategis bagi Indonesia, khususnya dalam bidang perdagangan dan pemberantasan terorisme," tutur dia.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo memastikan hubungan Indonesia-Australia tetap baik meski ada perkara tersebut. Namun dia meminta agar pangkal persoalan yang membuat kerja sama dihentikan segera diselesaikan.

"Saya sudah perintahkan untuk ditangani oleh Menhan dan Panglima TNI. Saya kira hubungan kita dengan Australia masih dalam kondisi yang baik-baik saja," sebut Jokowi, Kamis (5/1). 
(elz/ita)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: