Ribuan Warga Jerman Menentang Demonstrasi Anti-Islam

Author : Administrator | Selasa, 06 Januari 2015 10:40 WIB
Para demonstran anti-Islam melakukan unjuk rasa di Cologne, Oktober lalu. Warga Jerman yang mendukung para migran melakukan demonstrasi tandingan untuk menentang aksi demonstrasi anti-Islam.

KOMPAS.COM - Ribuan warga Jerman di empat kota berdemonstrasi, Senin (5/1/2015), guna menentang demonstrasi mingguan di Dresden atas apa yang disebut sebagai “Islamisasi Barat” yang telah menarik semakin banyak pendukung.

Penyelenggara demonstrasi di Berlin, Stuttgart, Cologne dan Dresden mengatakan mereka berdemonstrasi menentang rasisme dan xenophobia, serta mendorong pesan toleransi.

Gereja, tempat-tempat bisnis, perusahaan listrik kota Cologne dan fasilitas umum lain berencana mematikan listrik di gedung dan fasilitas mereka guna menunjukkan solidaritas pada demonstran yang menentang demonstrasi PEGIDA – Patriotic Europeans against Islamization of the West atau “Warga Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat”.

Dalam tiga bulan terakhir, jumlah demonstran PEGIDA di bagian timur kota Dresden – kota yang juga dihuni oleh sejumlah imigran atau warga Muslim – telah membengkak dari ratusan menjadi 17.500 orang sebelum Natal lalu. Polisi memperkirakan jumlah serupa akan berkumpul pada demonstrasi Senin malam ini.

Dalam pidato Tahun Baru-nya, Kanselir Jerman Angela Merkela mengimbau warga Jerman untuk menjauhi demonstrasi di Dresden itu. “Ketika demonstran PEGIDA meneriakkan kata “kami adalah rakyat”, sebenarnya yang mereka maksud adalah “kalian tidak termasuk karena warna kulit dan agama kalian,” imbau Merkel.

Demonstrasi di Dresden telah memicu sejumlah demonstrasi PEGIDA yang lebih kecil dibanding demonstrasi PEGIDA di tempat lain, termasuk rencana demonstrasi di Berlin dan Cologne Senin malam di mana ratusan orang diperkirakan akan hadir. Sebaliknya lebih dari 10 ribu kontra-demonstran diperkirakan akan memadati Berlin, dua ribu di Cologne dan lima ribu lainnya di Stuttgart di mana tidak ada demonstrasi PEGIDA yang direncanakan.

Pemimpin katedral terkenal di Cologne – Norbert Feldhoff – mengatakan akan tetap mematikan lampu-lampu di bagian luar katedral supaya demonstran PEGIDA berpikir dua kali tentang demonstrasi mereka.

Balai Kota Cologne dan beberapa gereja serta gedung bersejarah lainnya juga mengatakan akan mematikan lampu. Sementara perusahaan listrik Rhein-Energie mengatakan akan memadamkan lampu-lampu jembatan kota itu.

Di Dresden, pabrik mobil Volkswagen mengatakan akan mematikan lampu-lampu di pabrik yang berdinding kaca itu guna menggarisbawahi prinsip perusahaan, yaitu adanya “masyarakat yang terbuka, bebas dan demokratis”.

Sumber: http://internasional.kompas.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: