(VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)
|
VIVAnews - Nasib nahas menimpa para pekerja bangunan asal Indonesia di Shah Alam, Malaysia, pada Kamis malam 18 Oktober 2012. Rumah yang tengah mereka kerjakan tiba-tiba roboh, menewaskan seorang WNI dan melukai empat lainnya.
Menurut Juru Bicara Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, Suryana Sastradireja, kepada VIVAnews, Jumat 19 Oktober 2012, insiden itu terjadi saat pekerja bangunan hendak membuka lapisan tembok yang ditahan dengan kayu. Tembok tersebut tiba-tiba roboh.
"Rumah itu hendak ditinggikan hingga tiga tingkat dari sebelumnya hanya dua tingkat," kata Suryana.
WNI yang menjadi korban dalam insiden itu ada lima orang. Sebelumnya kantor berita Bernama menuliskan korban berjumlah enam orang. "Dari 15 pekerja asal Indonesia, sebanyak 10 orang selamat tanpa cedera. Sementara empat di antaranya terluka, seorang tewas," kata Suryana.
"Satu di antara korban luka putus kakinya, satu orang lainnya kakinya patah," lanjutnya lagi.
Korban tewas bernama Toto Mohammad Anthony, usia 32 tahun asal Ponorogo, Jawa Timur. Korban luka menurut Bernama adalah Afifin, Waras, Kabir dan Ghadami. Nama terakhir disebut adalah korban yang kehilangan kakinya.
Suryana mengatakan, saat ini jenazah Toto disemayamkan Hospital Tengku Ampuan Rahimah, Klang. Belum dipastikan kapan jenazahnya akan dipulangkan.
"Duta Besar kita (Marsekal TNI Herman Prayitno) akan mengunjungi rumah sakit untuk melihat jenazah dan korban yang terluka," kata Suryana. (umi)