Presiden Poroshenko mengatakan pasukan Rusia di Ukraina timur didukung persenjataan berat. |
KOMPAS.com - Rusia memiliki lebih 9.000 tentara, 500 tank dan persenjataan berat di Ukraina timur, kata Presiden Ukraina Petro Poroshenko.
Dia mendesak Rusia untuk menarik pasukannya dan mematuhi rencana gencatan senjata, sementara terjadi peningkatan konflik antara pasukan Ukraina dengan pemberontak di timur.
Rusia berulangkali menyangkal pernyataan tentaranya berperang dengan pemberontak di daerah Donetsk dan Luhansk.
Perundingan untuk mengatasi krisis dijadwalkan dimulai di Berlin dalam waktu dekat.
Menteri luar negeri dari Ukraina, Rusia, Perancis dan Jerman akan ikut serta dalam pertemuan di ibukota Jerman tersebut.
Lebih 4.800 orang tewas dan sekitar 1.200 orang lainnya melarikan diri sejak pemberontak menguasai sebagian daerah Luhansk dan Donetsk pada bulan April.
Hal ini terjadi setelah aneksasi Rusia terhadap semenanjung Krimea, Ukraina, di bulan Maret.
Berbicara pada World Economic Forum di Davos, Swiss, Presiden Poroshenko mengatakan pasukan Rusia di Ukraina timur didukung persenjataan berat termasuk tank dan sistim artileri.