Volker Beck, salah satu anggota DPR-nya Jerman yang tertangkap karena kedapatan membawa narkoba (Foto: AFP) |
BERLIN – Kasus dugaan anggota badan legislasi terkait kasus narkoba, tak hanya tengah dialami Ivan Haz di Indonesia. Tapi salah satu anggota Bundestag (DPR-nya Jerman), Volker Beck juga terlibat kasus yang sama.
Sebelumnya, Ivan Haz diduga terlibat kasus narkoba jenis sabu yang hingga kini masih dalam penyelidikan polisi, di mana dalam tes urine-nya, Ivan Haz dinyatakan negative narkoba.
Berbeda dengan putra mantan Wakil Presiden Hamzah Haz itu, Kepolisian Berlin menahan Beck dengan kasus narkoba setelah menemukan adanya bukti sebuah bungkusan narkoba jenis kristal metamfetamin.
Beck yang merupakan anggota parlemen Jerman dari Partai Hijau, ditangkap polisi setelah diketahui mengunjungi seorang bandar narkoba di sebuah flat, dekat Stasiun Kereta Api Nollendorfplatz, Berlin.
Saat diperiksa, polisi menemukan paket narkoba kristal metamfetamin seberat 0,6 gram di salah satu tas yang dibawa Beck.
Sang legislator berusia 55 tahun itu tak melakukan perlawanan, saat dibawa ke kantor polisi guna menjalani investigasi lebih jauh.
“Selama ini saya selalu mengajukan kebijakan narkoba yang liberal. Terkait dakwaan yang dihadapkan pada saya, pengacara saya akan memberikan pernyataan resmi kepada jaksa,” tutur Beck usai diperiksa, dinukil Deutsche Welle, Jumat (4/3/2016).