VIVAnews - Warga Belanda terkesima akan kelezatan kuliner khas Indonesia. Itu tampak ketika Indonesia menggelar acara bertajuk "Indonesian Culinary Days in de Bijenkorf" di pusat perbelanjaan ternama Belanda, de Bijenkorf.
Acara kuliner tersebut digelar di dua tempat, yaitu de Bijenkorf Den Haag sejak 21-23 Mei dan de Bijenkorf cabang Amsterdam pada 24-26 Mei 2013. Demikian informasi yang diperoleh VIVAnews dari rilis pers yang dikirim oleh Kementerian Luar Negeri, Jumat 31 Mei 2013.
Acara tersebut dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Retno L.P. Marsudi dan CEO de Bijenkorf, Giovanni Colauto. Dalam acara tersebut Indonesia mengenalkan beragam kuliner khususnya 30 ikon masakan tradisional.
Semua makanan itu dimasak secara khusus oleh Chef William Wongso dan tim yang diundang dari Indonesia. Mereka menyajikan berbagai masakan, mulai dari asinan Jakarta, soto ayam, rijsttafel tumpeng Padang lengkap (terdiri atas nasi tumpeng, sayur kapau, rendang padang, pangek ikan tongkol, ayam lado mudo dan kering kentang balado), serta kolak pisang dan kue lumpur.
Chef William juga memberikan demo dan tips sederhana cara memasak makanan Indonesia. Dalam sambutannya, Dubes Retno mengaku bangga makanan Indonesia sudah mulai mendunia.
"Melalui kegiatan tersebut diharapkan akan semakin mengukuhkan eksistensi makanan Indonesia di Belanda, dan sekaligus memperkenalkan diversifikasi makanan Indonesia," ujar Retno.
Publik Belanda yang terdiri atas turis asing terlihat sangat menikmati semua masakan yang disajikan. Hal itu terlihat dari banyaknya jumlah pengunjung pusat perbelanjaan de Bijenkorf yang mampir untuk mencicipi dan membeli makanan Indonesia.
Selain itu, semua makanan yang disajikan habis diserbu pengunjung hanya dalam waktu tiga jam, saat penyelenggaraan acara. Padahal, setiap harinya Chef William dan tim menyediakan sekitar 125 porsi makanan.
Pihak de Bijenkorf memberikan apresiasi positif kolaborasi kegiatan dan saat ini sedang mempertimbangkan untuk menjual makanan Indonesia secara permanen di restoran mereka.
Harapan serupa juga diungkap oleh Dubes Retno, yang menginginkan produk-produk Indonesia, termasuk kuliner Indonesia, dapat dijual secara permanen di de Bijenkorf.
Hal ini dapat memperkuat posisi Belanda sebagai “outlet” promosi makanan Indonesia. De Bijenkorf diketahui merupakan pusat perbelanjaan kelas atas di Belanda sejak 1870.
Pusat belanja itu terkenal kerap memajang berbagai produk berkualitas dari merek-merek ternama dunia seperti Louis Vuitton dan Channel. (art)
sumber : vivanews