(REUTERS/USAF/Staff Sgt. Greg L. Davis/Handout/Files)
|
VIVAnews - Drama perebutan kepulauan sengketa di Laut China Timur oleh Jepang dan China memasuki babak baru saat situasi kembali memanas. Jepang menurukan jet tempur mereka untuk mengusir pesawat tempur China yang berkeliaran di sekitar pulau.
Diberitakan CNN, Kamis 13 Desember 2012, ini adalah kali pertama sengketa kepulauan Senkaku/Diaoyu melibatkan pesawat kedua negara. Sebelumnya, kapal perang China-Jepang sering "kucing-kucingan" di sekitar kepulauan yang terdiri dari lima pulau dan tiga karang itu.
Situasi terbaru ini terjadi saat pada Kamis pagi, kapal patroli angkatan laut Jepang melihat pesawat milik pemerintah China di wilayah udara sekitar pulau, kata Sekretaris Kabinet Osamu Fujimura.
Menanggapi kedatangan pesawat China, Jepang langsung mengirimkan delapan jet tempur F-15 dan pesawat E2C ke lokasi. Saat pesawat Jepang tiba di lokasi, tidak ada tanda-tanda kehadiran jet China. Tidak juga terlihat di radar pemantau angkatan udara Jepang.
Fujimura mengatakan bahwa pemerintah Jepang sangat menyesalkan tindakan China itu. Protes dari pemerintahan di Tokyo kepada Beijing telah disampaikan melalui jalur diplomatis.
China melalui juru bicara Kementerian Luar Negerinya, Hong Lei, mengatakan bahwa pemerintahnya tidak ingin cari gara-gara dengan Jepang. Dia mengatakan, China saat itu mengirimkan pesawat B-3837 untuk keperluan patroli rutin yang normal.
"Kepulauan Diaoyu dan kepulauan di sekitarnya adalah bagian dari wilayah China. Pemerintah China menyerukan Jepang untuk tidak memasuki perairan dan udara kepulauan itu," kawa Hong.
Sebelumnya, situasi yang memanas terkait pulau ini memicu protes besar anti Jepang di China. Hubungan ekonomi kedua negara juga meregang saat beberapa perusahaan Jepang pilih hengkang dari Tiongkok.