Turki Paksa Israel Bertekuk Lutut

ANKARA - Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan, beberapa kebijakan Turki di Timur Tengah membuat Israel semakin terisolasi dan bertekuk lutut kepada Turki.

"Turki tidak akan tinggal diam saat menyaksikan adanya penindasan. Kebijakan kami membuat Israel bertekuk lutut di hadapan kami, dan kami selalu ada di sisi pihak yang menginginkan demokrasi," ujar Davutoglu, seperti dikutip Today Zaman, Jumat (16/12/2011).

Hingga saat ini, Turki juga masih menuntut permintaan maaf Israel terhadap kasus penyerangan kapal relawan Turki, Mavi Marmara yang terjadi pada 2010 lalu. Turki juga mulai mengerahkan patroli lautnya di Laut Mediterania. Hingga saat ini, hubungan Turki dan Israel tampak semakin menegang.

Saat berbicara di depan Parlemen Turki, para pihak oposisi Turki mengatakan, Turki selalu bergantung pada negara Barat dan saat ini mulai ada perubahan kebijakan luar negeri Turki yang terlihat mulai bergerak ke negara Asia.

Davutoglu tetap menjelaskan, Turki mencetuskan kebijakan yang independen dalam menghadapi kasus demonstrasi massal di negara  Arab, Turki juga tidak akan mendukung rezim otoriter. Tak lupa, Davutoglu juga menyinggung masalah yang saat ini terjadi di negara tetangganya, Suriah.(rhs)