Ukraina berencana 'tarik mundur pasukan' dari Krimea

Author : Administrator | Kamis, 20 Maret 2014 09:50 WIB
Andriy Parubiy
Andriy Parubiy mengatakan Rusia akan memberlakukan visa bagi warga Rusia.

 

\Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina Andriy Parubiy mengatakan pemerintah menyusun rencana penarikan mundur pasukan dan anggota keluarga mereka dari Krimea, setelah Rusia mencaplok wilayah itu.

Ia mengatakan rencana ini akan memungkinkan para tentara dan anggota keluarga mereka dipindahkan dalam waktu singkat dan secara efisien dari daerah semenanjung ke daratan utama Ukraina.

Dalam jumpa pers, Parubiy, juga memaparkan rincian posisi Kiev dalam kaitannya dengan Krimea. Menurutnya, pemerintah sedang menyusun peraturan guna memberlakukan wajib visa bagi warga Rusia yang hendak masuk ke wilayah Ukraina.

Kiev, lanjutnya, juga menggalang dukungan PBB untuk "menyatakan Krimea sebagai zona demiliterisasi" yang mengharuskan penarikan pasukan Rusia dan "relokasi pasukan Ukraina ke daratan utama Ukraina dan juga memfasilitasi evakuasi seluruh warga sipil yang tidak bersedia tinggal di wilayah yang diduduki".

Sementara itu Rusia meminta pihak berwenang pro-Rusia di Krimea untuk membebaskan Kepala Staf Angkatan Laut Ukraina Serhiy Hayduk yang ditahan.

Ia ditangkap Rabu kemarin (19/03) ketika sekellompok aktivis pro-Rusiamerebut kendali atas pangkalan Angkatan Laut di Pelabuhan Sevastopol.

Pemerintah Ukraina memperingatkan bila Hayduk tidak dibebaskan maka akan ada tindakan.

Sebagian besar pemilih Krimea menyatakan memisahkan diri dari Ukraina dalam referendum yang disengketakan Minggu lalu (16/03).

Sumber: www.bbc.co.
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: