Ilustrasi wartawan
|
SURYA Online, BEIRUT - Seorang penembak gelap membunuh wartawan Al-Jazeera bernama Mohammed Hourani di Provinsi Daraa bagian selatan Suriah pada Jumat (19/1/2013). Berita tersebut dilansir stasiun televisi yang berkantor pusat di Qatar tersebut.
"Mohammed Hourani dibunuh oleh penembak gelap dari pihak rezim di Basr al-Haris, Provinsi Daraa, saat dia sedang meliput peperangan yang terjadi di daerah tersebut," demikian dikutip dari siaran Al-Jazeera.
Sebelum bergabung dengan Al-Jazeera, Hourani adalah aktivis revolusi yang ingin menurunkan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Hourani adalah wartawan kedua yang terbunuh oleh penembak jarak jauh dalam 24 jam terakhir di Suriah, yang sedang mengalami perang saudara.
Sebelumnya pada Kamis, seorang jurnalis Prancis Yves Deaby juga ditembak mati di bagian utara kota Aleppo. Hal ini diungkapkan Syrian Observatory for Human Rights.
Menurut perhitungan Kantor Berita AFP dan organisasi Reporters Without Borders yang bermarkas di Paris, Perancis, setidaknya ada 20 wartawan terbunuh di Suriah selama 22 bulan konflik di negara itu. Jumlah kematian itu belum memperhitungkan kematian warga sipil lain non jurnalis yang merekam kekerasan di Suriah untuk dikabarkan ke dunia. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/01/19/wartawan-al-jazeera-tewas-ditembak-di-suriah#sthash.q0sarJmk.dpuf