Wisata Pribadi Pakai Uang Negara, Jenderal AS Turun Pangkat

Author : Administrator | Rabu, 14 November 2012 10:54 WIB
Jenderal William Ward (AFP)

Washington, - Seorang jenderal bintang empat di Amerika Serikat (AS) dikenai sanksi pemecatan dan penurunan pangkat. Penyebabnya, jenderal ini menggunakan uang negara sebesar ratusan ribu dolar AS untuk kepentingan wisata pribadinya.

Menteri Pertahanan AS Leon Panetta menjatuhkan sanksi ini terhadap Jenderal William 'Kip' Ward yang mengepalai Komando Militer AS di wilayah Afrika. Dengan sanksi ini berarti jenderal bintang empat ini diturunkan pangkatnya menjadi jenderal bintang tiga.

"Akan pensiun dengan pangkat Letnan Jenderal," tutur seorang pejabat senior pada Kementerian Pertahanan AS yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Rabu (14/11/2012).

Menurut seorang pejabat pertahanan senior lainnya, Jenderal Kip melakukan penyimpangan sejumlah besar dana anggaran Pentagon. Dana yang seharusnya untuk perjalanan bisnis, justru digunakan secara tidak layak. Salah satunya anggaran perjalanan milik Pentagon sebesar USD 82 ribu (Rp 788 juta).

Penyimpangan dana anggaran tersebut, menurut media setempat, termasuk membawa serta istri dalam perjalanan bisnis. Ketika tengah berdinas di Bermuda, Jenderal Kip menyewa sebuah kamar suite di hotel bintang lima Fairmont dengan tarif USD 747 (Rp 7,1 juta) per malam. Tidak hanya itu, sang istri juga menggunakan kendaraan lapis baja tanpa izin.

Jenderal Kip yang menjabat sebagai Komandan AFRICOM pada periode 2007-2011 ini, telah membantah seluruh tuduhan tersebut.

Sedangkan hasil penyelidikan Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan AS menunjukkan, Jenderal Kip pernah melakukan perjalanan selama 11 hari ke Washington dan Atlanta dengan seluruh rombongannya yang menghabiskan dana USD 129 ribu (Rp 1,2 miliar). Padahal agenda bisnis mereka hanya berlangsung selama 3 hari. Tujuan utama dari kunjungan tersebut adalah wisata pribadi.

Selain itu, ditemukan fakta bahwa istri Jenderal Kip selalu ikut dalam kunjungan tugasnya, yakni sebanyak 52 kali dari total 79 kunjungan. Kemudian dia juga diketahui pernah sengaja memperpanjang kunjungannya sebanyak 7 kali untuk kepentingan pribadi, namun biaya tambahannya dimasukkan dalam reimburse yang ditagihkan kepada korpsnya.

Sumber: http://news.detik.com
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: