100 CCTV Mati, Polda Kesulitan Pantau Jalanan Saat Hujan

Author : Administrator | Rabu, 21 November 2012 11:36 WIB
Genangan air di Jalan Gunung Sahari (ANTARA/Zabur Karuru)

VIVAnews - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengaku mengalami kesulitan untuk mendata lokasi genangan air dan kemacetan akibat hujan yang akhir-akhir ini terjadi saat jam pulang kerja.

Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantyas mengatakan, pemantauan sulit dilakukan karena 100 live traffic yang terhubung dengan TMC dalam keadaan mati. Koordinasi dengan Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Perhubungan telah dilakukan.

"Ada 100 titik tidak terpantau CCTV yang terhubung TMC karena terputus atau mati. Jadi kami merasa kesulitan," ujar Sigit, Rabu, 21 November 2012.

Dikatakan Dwi Sigit, beberapa titik genangan air ada yang disebabkan karena luapan air akibat banjir kiriman atau hujan lebat yang terjadi lebih dari dua jam. Di kawasan Jakarta Utara, genangan disebabkan karena luapan air laut atau rob. Masyarakat diminta untuk selalu berhati-hati karena kondisi jalan yang licin.

Selain kondisi jalan yang tidak terpantau, kemacetan saat hujan terjadi karena banyak lampu merah yang mati. Kejadian ini tentu membuat lalu lintas jadi semrawut.  Apalagi hujan kerap turun saat jam pulang kantor. Penempatan petugas dilakukan untuk mengatasi keadaan ini.

"Karena CCTV dan banyak Traffic Light yang masih mati, jadi saat hujan kami informasikan pengendara melalui jejaring sosial TMC, baik polisi maupun masyarakat bisa memberikan informasi mengenai pohon tumbang, jalanan padat dan genangan," kata Sigit.

Lokasi genangan air di Jakarta memang menjadi masalah yang sudah lama tidak dapat ditanggulangi. Ada delapan titik gengangan air di kawasan Jakarta Pusat, seperti di kawasan Gunung Sahari, Sarinah dan kawasan Jalan Pangeran Jayakarta.

Sementara di Jakarta Utara, setidaknya ada 20 lokasi genangan air. Seperti di  Jalan Lodan Raya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Pluit Raya, Kapuk Raya, Muara Baru, Teluk Gong, Sunter Permai, Danau Sunter, Kramat Raya, Cilincing dan Kali Baru.

Di Jakarta Barat, lokasi genangan air kerap terjadi di kawasan ring road Kembangan, Daan Mogot atau depan Indosiar, Citra Land dan di kawasan Samsat Jakarat Barat.

Lokasi genangan di Jakarta Selatan berada di Jalan Kapten Tendean di dekat sekolah Tarakanita, Tanjung Barat, Jalan Pangeran Antasari, Kemang, lampu merah Republika, Pondok Pinang dan di kawasan Tebet.

Genangan di Jakarta Timur terap terjadi di kawasan Kebon Manggis Matraman, Jalan Gusti Ngurah Rai, Jalan Pemuda, Jalan Kolonel Sugiyono di depan RS Duren Sawit, Cawang Kompor, Dewi Sartika, Jalan Otista Raya, Garuda TMII dan Cililitan. (eh)

Sumber: http://metro.news.viva.co.id
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared: