Tim Basarnas memindahkan jenasah korban jatuhnya AirAsia QZ8501 yang berhasil ditemukan tim SAR, di Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015). Hingga saat ini sudah lebih dari 30 jenasah berhasil ditemukan. |
PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Dua jenazah penumpang AirAsia QZ8501 yang ditemukan kapal Badan SAR Nasional, KN Pacitan, dan kapal Malaysia, KD Kasturi, Kamis (8/1/2015) kemarin, hingga kini belum berhasil diangkut ke Pangkalan Bun.
Sementara itu, tiga jenazah lain baru tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat (9/1/2015). Tiga jenazah itu ditemukan oleh dua kapal perang milik Jepang.
Kapal Takanami yang turut melakukan pencarian menemukan satu jenazah. Sedangkan, kapal Onami menemukan dua jenazah. Ketiga jenazah yang ditemukan ini kemudian diangkut dengan menggunakan helikopter Seahawk ke Lanud Iskandar.
"Dua jenazah yang datang ini dari Onami, yang satu tadi dari Kapal Takanami," kata Direktur Operasional Basarnas SB Supriyadi di Lanud Iskandar.
Ketiga jenazah ini kemudian langsung dibawa menuju Lanud Iskandar sebelum diberangkatkan ke Surabaya, Jawa Timur. Sementara, dua jenazah yang belum diangkut, saat ini sudah berada di KN Pacitan dan tinggal menungu proses penjemputan.
Dengan penambahan tiga jenazah, maka sudah ada 44 jenazah yang tiba di Pangkalan Bun. Memasuki hari ke-13 pencarian, jumlah jenazah yang telah ditemukan sebanyak 46 jenazah.
Sebanyak 41 jenazah diantaranya telah diterbangkan ke Surabaya untuk identifikasi. Sebanyak 25 jenazah diantaranya telah teridentifikasi.
Selain melakukan pencarian jenazah, tim SAR gabungan juga telah menemukan ekor pesawat AirAsia QZ8501. Saat ini, upaya pengangkatan terhadap ekor tersebut tengah dilakukan.