 |
| (Foto: Arie Dwi Satrio/Okezone) |
JAKARTA – Sebanyak 450 prajurit Yonif para raider 330 Kostrad diberangkatkan ke wilayah perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini untuk menggantikan batalion sebelumnya dalam menjaga wilayah perbatasan tersebut.
Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan, Satuan Tugas (Satgas) pengamanan perbatasan tersebut memang rutin dilakukan selama sembilan bulan secara bergantian.
"450 pasukan yang diberangkatkan hari ini dalam waktu sembilan bulan untuk menjaga wilayah perbatasan karena sangat rentan," ujar Letjen TNI Edy saat ditemui dalam acara pelepasan para prajurit di Kolinlamil, Jakarta Utara, Senin (9/5/2016).
Menurut Edy, daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini adalah salah satu wilayah perbatasan yang tingkat kerentanannya cukup tinggi. Itu karena dalam teritorial tersebut masih ada gerakan-gerakan separatis dan juga menjadi sarang peredaran narkoba lintas wilayah.
"Ada bawa narkoba, ini yang harus dijaga. Perlu diketahui, bahwa Papua saat ini masih ada sekelompok orang yang belum mau mengakui institusi Republik indonesia," seru Edy.
Selain untuk mengamankan wilayah perbatasan, sebagian prajurit yang mempunyai keahlian khusus dalam bidangnya masing-masing, akan diberdayakan untuk masyarakat lokal di daerah tersebut.
"Ya selain jaga perbatasan, membina masyarakat teritorial. Bahkan sekolah di sana banyak yang enggak ada gurunya. Mereka di sana nanti yang akan membantu mengajar, kesehatan. Disiapkan beberapa prajurit untuk mengajar," tuturnya.