Aceh Kurang Kondusif, 7 Kombatan Sidang di Jakarta
Author : Administrator | Senin, 17 September 2012 12:32 WIB
|
Terduga teroris ditembak mati di Aceh (Antara/ Ampelsa)
|
VIVAnews - Tujuh orang terdakwa kasus serentetan penembakan misterius di Aceh akhir tahun lalu menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Mereka siap menghadapi dakwaan jaksa penuntut umum (JPU).
Menurut kuasa hukum para terdakwa, Akhyar, mereka sudah lama menunggu sidang perdana ini. "Sejak ditangkap, mereka memang menanti-nantikan sidang ini," kata Akhiyar kepada VIVAnews di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin 17 September 2012.
Ketujuh terdakwa itu yakni Vikram M Hasbi alias Ayahbanta, Kamaludin, Jamaludin, Mansyur, Sulaiman, Usriya, dan Mustakim. Dijelaskan Akhyar, para terdakwa ini merupakan kombatan atau sipil bersenjata.
Vikram alias Ayahbanta, kata Akhyar, merupakan mantan Pemimpin Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk wilayah Aceh Utara. Sedangkan enam terdakwa lainnya adalah anak buah Ayahbanta. "Enam terdakwa ditangkap 6 Maret 2012. Sedangkan Ayahbanta ditangkap awal April 2012," kata dia.
Akhyar menjelaskan, kasus yang menimpa para terdakwa ini bukanlah kasus teroris pelatihan militer jaringan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir. "Tidak ada kaitannya dengan Ba'asyir atau jaringan terorisme lain," kata Akhyar.
Akhyar menerangkan lebih jauh kasus penembakan ini murni terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh pada 2007 silam. Saat itu, Ayahbanta menjadi salah pendana salah satu kandidat calon gubernur. Tetapi, mereka merasa "dilupakan." Kecewa dengan itu, Ayahbanta kemudian melakukan serangkaian penembakan pada akhir 2011.
"Para kombatan ini dilupakan. Mereka ditinggal begitu saja. Hal itu yang buat mereka sakit hati," ujar dia.
Akhyar juga mengatakan, kasus ini disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, karena situasi di Aceh yang dinilai belum kondusif. "Dilimpahkan, karena Aceh kurang kondusif," kata dia. Pantauan VIVAnews, sidang belum juga dimulai. Padahal sesuai jadwal, sidang digelar pukul 10.00 WIB. (umi)
Sumber: http://nasional.news.viva.co.id
Shared:
Komentar