Ahok di Foto: Niken Purnamasari/detikcom
Jakarta - Cagub DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) sudah mempersiapkan sistem di Jakarta bila dirinya tidak terpilih lagi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ahok mengatakan dirinya menyiapkan cara agar uang warga DKI tidak akan dicolong lagi bila dirinya sudah tidak menjadi gubernur.
Salah satu cara yang disiapkan oleh Ahok adalah saham milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI akan dijual kepada publik. Tujuannya agar masyarakat bisa mengawasi keuangan milik BUMD.
"Rencana kami semua BUMD nanti jual saham. Supaya semua orang bisa mengawasi dan BUMD enggak jadi sapi perah lagi," kata Ahok pada para pendukungnya di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).
"Saya menyiapkan semua supaya waktu saya enggak jadi gubernur lagi, nanti yang jadi gubernur susah curangnya," lanjutnya.
Ahok memiliki rencana, untuk siapa saja yang ingin jadi pejabat harus melakukan pembuktian harta terbaik. Hal tersebut agar semua pejabat bisa jujur dan transparan.
"Saya mau semua yang mau jadi pejabat harus melakukan pembuktian harta terbalik. Biar semua hartanya ada pembuktiannya," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Kalau enggak bisa buktiin hartanya, mending enggak usah jadi pejabat," imbuhnya.
Menurut Ahok, dia sudah menggulirkan ide tersebut sejak masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur dan menjadi anggota DPR RI. Karena idenya tersebut, Ahok mengaku banyak yang ingin 'menebangnya'.
"Itu kenapa banyak orang yang mau "nebang" saya, karena nanti repot kalau Ahok maju terus itu orang kaya yang jadi pejabat ribut tuh," sindirnya.
Ahok juga mengatakan dirinya sudah tahu akan diarahkan ke mana kasus hukumnya. Ahok menyebut bahwa dia akan dipenjara karena kasus dugaan penistaan agama yang disangkakan padanya.
"Kalian semua bisa memenjarakan Ahok, tapi kalian tidak bisa memenjarakan ide-ide saya," tutup Ahok diiringi tepuk tangan riuh dari para pendukungnya.
(bis/imk)